Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif: Menlu Retno Sebut RI telah Bangun Fondasi Selesaikan Krisis Myanmar

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara khusus dengan Tempo di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara khusus dengan Tempo di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia telah membangun dasar dalam menyelesaikan krisis Myanmar selama menjalankan mandat sebagai ketua ASEAN. RI dianggap sudah terlibat secara intensif dan komprehensif dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar untuk upaya damai.

Retno mengatakan, sebagai presiden Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara selama 9 bulan, Indonesia telah meluncurkan upaya senyap untuk membuat terobosan menyelesaikan krisis ini. Sekitar 145 pertemuan dengan semua pihak mencakup junta militer, Pemerintah Persatuan Nasional atau NUG, dan kelompok-kelompok etnis, telah dilakukan Indonesia – termasuk yang dihadiri menteri luar negeri sendiri secara tatap muka.

“Konflik ini tidak mungkin dapat diselesaikan dalam hampir satu tahun. Tapi at least, dalam satu tahun, fondasinya sudah mulai dibangun,” kata Retno saat wawancara khusus dengan Tempo di kantornya yang berada di Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Agustus 2023.

“Mudah-mudahan, upaya RI akan diteruskan oleh Laos (yang akan menjabat Ketua ASEAN tahun depan). Akan sayang kalau tidak diteruskan karena tidak mudah mempertemukan satu stakeholder dengan stakeholder lain,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Myanmar telah dilanda kekerasan dan kekacauan ekonomi sejak militer merebut kekuasaan melalui kudeta pada 2021. Tatmadaw, militer di negara itu, melancarkan tindakan keras terhadap lawan-lawannya, beberapa di antaranya melarikan diri ke luar negeri untuk membentuk pemerintahan di pengasingan, NUG. Yang lainnya bergabung dengan kelompok perlawanan bersenjata di seluruh negeri, yang bersekutu dengan NUG dan beberapa tentara etnis minoritas dalam melawan junta.

Junta terus melakukan serangan terhadap lawan-lawannya. Blok Asia Tenggara, sejak akhir 2021 melarang militer menghadiri pertemuan tingkat tinggi sampai terlihat ada kemajuan berarti dalam menyelesaikan krisis.

Langkah Indonesia untuk mengajak semua pemain kunci dalam konflik Myanmar memang merupakan upaya pertama yang dilakukan ASEAN. Indonesia terus mendorong penerapan kesepakatan damai yang dikenal sebagai five point of consensus, yang disepakati oleh jenderal tertinggi Myanmar dengan blok tersebut dua tahun lalu.

Tempo belum bisa mencapai junta militer dan para kelompok etnis di Myanmar untuk berkomentar soal perkembangan terkini di negara itu. Sementara surat elektronik yang dikirim ke tim komunikasi presiden NUG seputar keketuaan Indonesia di ASEAN dan isu Myanmar belum segera dibalas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) membawa peluncur RPG di pangkalan militer Myanmar di desa Thing Naga Nyi Naung di pinggiran Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

Pemberontak Arakan Army menguasai wilayah Rakhine yang banyak dihuni warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan Rohingya.


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

5 hari lalu

Suasana acara doa bersama peringatan ke-76 tahun Al-Nakba di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. Acara yang dihadiri oleh puluhan komunitas warga Palestina dan tamu undangan lainnya itu digelar untuk  peringatan ke-76 Tahun Al-Nakba. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.


Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia


Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.


Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

13 hari lalu

Pemberontak Arakan Army di Myanmar. [ NARINJAYA]
Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

14 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.