Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOtoritas keluarga berencana di kota bersejarah Xian di Tiongkok minggu ini mengirim pesan kepada penduduknya dengan harapan mereka mendapatkan "cinta yang manis, pernikahan dan persalinan", dan menciptakan "kesuburan yang baik", dalam sebuah langkah baru untuk mendorong angka kelahiran yang lesu.

Pesan tersebut dilaporkan oleh media lokal, termasuk di akun resmi Weibo China Newsweek, dan bertepatan dengan festival Qixi pada 22 Agustus, yang juga dikenal sebagai Hari Valentine Cina, hari libur tradisional yang merayakan cinta dan romansa.

Pesan tersebut dikirim oleh Komisi Kesehatan Xian dan Asosiasi Keluarga Berencana Xian. Kedua departemen pemerintah tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Reuters tidak dapat memverifikasi pesan tersebut secara independen.

“Lanjutkan darah Tiongkok dan berbagi tugas penting peremajaan,” demikian bunyi unggahan Weibo di China Newsweek. Ia menambahkan bahwa pernikahan dan melahirkan anak harus dilakukan pada “usia yang tepat” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pesan ini muncul ketika pemerintah Cina mencoba mendorong pasangan muda untuk memiliki anak, seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang menunda memiliki anak atau memilih untuk tidak memiliki anak sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak perempuan menyebutkan tingginya biaya mengasuh anak, sulitnya melanjutkan karir, diskriminasi gender dan tidak ingin menikah sebagai faktor utama yang menyebabkan mereka tidak menginginkan anak.

Peraturan resmi di Cina mempersulit perempuan lajang atau belum menikah untuk memiliki anak di luar nikah, namun beberapa provinsi seperti Sichuan di barat daya telah mulai meliberalisasi undang-undang pada tahun lalu untuk meningkatkan tingkat kesuburan.

Prihatin dengan penurunan populasi pertama di Cina dalam enam dekade dan populasi yang menua dengan cepat, penasihat politik pemerintah pada Maret mengusulkan agar perempuan lajang dan belum menikah harus memiliki akses terhadap layanan pembekuan sel telur dan program bayi tabung (IVF), serta layanan lainnya.

REUTERS

Pilihan Editor: Mesir Temukan Ladang Minyak Baru di Terusan Suez

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DP3AP2KB Gelar Pekan Layanan KB

43 hari lalu

Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma berfoto bersama usai melaksanakan Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Persalinan, di Rumah Sakit Citra Sundari Cilegon. Senin, 5 Agustus 2024. Dok. Pemkot Cilegon
DP3AP2KB Gelar Pekan Layanan KB

Kota Cilegon menggelar Pekan Pelayanan 100.000 Akseptor KB Pasca Persalinan di Rumah Sakit Citra Sundari Cilegon pada Senin, 5 Agustus 2024.


Usai Kosongkan Kantor PKBI, Ini Rencana Kemenkes

11 Juli 2024

Penggusuran paksa kantor PKBI di Jalan Hang Jebat Jaksel (Sumber: Eko Maryadi, Direktur Eksekutif PKBI)
Usai Kosongkan Kantor PKBI, Ini Rencana Kemenkes

Direktur Eksekutif PKBI Eko Maryadi minta pihak Kemenkes membawa surat keputusan eksekusi dari pengadilan, baru PKBI akan pindah dengan sukarela.


Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Ini Penjelasannya

8 Juli 2024

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Ini Penjelasannya

Kepala BKKBN meluruskan pernyataannya tentang satu perempuan punya satu anak perempuan, yang bikin heboh setelah disalahartikan.


BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

8 Juli 2024

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
BKKBN Indonesia Tergetkan Anak Perempuan: Ini Kebijakan Sederet Negara yang Angka Kelahirannya Turun

Indonesia disebut-sebut sedang mengalami penurunan angka kelahiran.


Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

4 Juli 2024

Siti Maesaroh. REUTERS
Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya


Kota Bersejarah di Swedia Ini Obral Tanah Seharga Rp1.500 per Meter demi Tambah Penduduk

1 Juli 2024

Swedia. Shutterstock
Kota Bersejarah di Swedia Ini Obral Tanah Seharga Rp1.500 per Meter demi Tambah Penduduk

Kampanye ini untuk menarik penduduk baru dan mengimbangi populasi yang menua dan penurunan angka kelahiran di kota bersejarah di Swedia itu.


10 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Terancam Krisis Populasi

26 Juni 2024

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya. Foto: jakarta.go.id
10 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Terancam Krisis Populasi

Dilansir dari World Population Review, berikut ini adalah 10 negara di dunia dengan angka kelahiran terendah 2024. Terancam krisis populasi.


Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografis

20 Juni 2024

Anak-anak bermain selama kelas pendidikan jasmani di sebuah sekolah dasar di Daejeon, Korea Selatan, 22 November 2021. Yonhap melalui REUTERS
Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografis

Tingkat kesuburan total Korea Selatan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya, turun ke titik terendah pada 2023


Orang Jepang Makin Emoh Punya Anak, Angka Kelahiran Capai Titik Terendah

6 Juni 2024

Bayi menangis saat digendong oleh pegulat sumo amatir selama 'Nakizumo' atau kontes sumo menangis bayi, di mana dua pegulat masing-masing menggendong bayi dan seorang wasit membuat wajah dan suara keras untuk membuat mereka menangis dan menentukan pemenang berdasarkan suara bayi yang paling keras di Kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 28 April 2024. Ritual tersebut dipercaya dapat membantu tumbuh kembang anak yang sehat dan mengusir roh jahat. REUTERS/Issei Kato
Orang Jepang Makin Emoh Punya Anak, Angka Kelahiran Capai Titik Terendah

Jepang mengalami krisis angka kelahiran. Dalam delapan tahun terakhir, angka kelahiran mencapai titik terendah.


Terobosan Keluarga Berencana, Ilmuwan Temukan Pil Kontrasepsi untuk Pria

27 Mei 2024

Operasi Vasektomi Tanpa Pisau atau Kontrasepsi Mantap Pria dengan melakukan operasi kecil menutup saluran benih kiri dan kanan pada pria dilakukan di dalam kendaraan operasi keliling BPMPKB di kawasan Kelapa Gading, Jakarta (21/10). TEMPO/Arif Fadill
Terobosan Keluarga Berencana, Ilmuwan Temukan Pil Kontrasepsi untuk Pria

Sebuah studi di Amerika Serikat temukan pil kontrasepsi untuk pria. Sebuah metode baru untuk mengendalikan populasi manusia dari pasangan laki-laki.