TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Selasa, 11 Juli 2023, dibuka dengan kabar kegusaran Rusia karena Ukraina ingin jadi anggota NATO. Rusia mengatakan keanggotaan Ukraina dalam NATO memiliki konsekuensi negatif bagi arsitektur keamanan Eropa.
Berita kedua datang dari Belanda. Negara yang pernah menjajah Indonesia itu mengembalikan perhiasan berharga hingga ukiran candi dari abad ke-13 yang dijarah saat penjajahan.
Berita terakhir adalah tentang dukungan Erdogan untuk Swedia menjadi anggota NATO. Ada syarat yang diajukan Erdogan untuk itu.
Berikut berita-berita Top 3 Dunia selengkapnya:
Rusia Gusar Ukraina Ingin Jadi Anggota NATO, Siapkan Langkah Tegas
Rusia merespon keras keinginan Ukraina menjadi anggota aliansi militer NATO. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Senin, 10 Juli 2023, bahwa keanggotaan Ukraina dalam NATO akan memiliki konsekuensi yang sangat negatif bagi arsitektur keamanan Eropa. Moskow akan menanggapi dengan tegas setiap langkah tersebut.
Peskov berbicara menjelang digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Lituania. KTT ini bertujuan menunjukkan solidaritas dengan Ukraina. Negara anggota NATO sementara belum menerima Kyiv sebagai anggota aliansi.
Selanjutnya, baca di sini.
Belanda Kembalikan Perhiasan hingga Ukiran Candi Milik Indonesia
Belanda mengembalikan perhiasan berharga hingga ukiran candi dari abad ke-13 milik Indonesia. Barang-barang itu dijarah Belanda selama masa penjajahan.
Penyerahan barang milik Indonesia itu dilakukan dalam sebuah upacara di Museum Volkenkunde di Leiden. “Kami sangat senang. Ini adalah momen yang sangat bersejarah bagi kami, Indonesia, dan Belanda. Dan hubungan keduanya," kata Hilmar Farid, Dirjen Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan RI, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 11 Juli 2023.
Selanjutnya, baca di sini.
Erdogan Dukung Swedia Masuk NATO, Asalkan Turki Diterima Jadi Anggota Uni Eropa
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Uni Eropa harus membuka jalan bagi aksesi Ankara ke blok tersebut sebagai syarat persetujuan parlemen Turki untuk mendukung Swedia bergabung dengan aliansi militer NATO.
Lamaran Turki untuk masuk Uni Eropa dibekukan selama bertahun-tahun setelah pembicaraan keanggotaan diluncurkan pada 2005 ketika masa jabatan pertama Erdogan sebagai perdana menteri.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Pakar PBB: Pendudukan Israel Menjadikan Wilayah Palestina Penjara Terbuka