Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

image-gnews
Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Eks Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 - 2016 Robert Blake menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil pemilihan presiden AS (pilpres AS 2024) tahun ini: inflasi, aborsi dan perang Israel di Gaza.

Blake mengatakan hasil pilpres ditentukan oleh suara di enam negara bagian yang menjadi swing states, yakni negara bagian di mana Partai Demokrat dan Republik memiliki tingkat dukungan yang sama. Presiden Joe Biden dari Demokrat akan berduel kembali dengan mantan presiden Donald Trump dari Republik, setelah bersaing di pemilihan umum sebelumnya pada 2020.

Keduanya mengalami pertarungan sengit dalam jajak pendapat terbaru bulan Mei, termasuk survei Economist/YouGov, Fox News, Reuters/Ipsos dan Morning Consult. Dalam jajak pendapat tersebut, Trump unggul dari Biden di sebagian besar swing states dengan selisih kecil.

“Sejauh ini marginnya sangat, sangat ketat, jadi saya tidak akan terlalu memikirkan tentang hal itu,” kata Blake dalam diskusi tentang kebijakan luar negeri AS bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta Selatan, Senin, 20 Mei 2024.

Tiga hal yang akan benar-benar menentukan perolehan suara bagi Trump dan Biden di negara-negara bagian tersebut menurutnya adalah isu inflasi, aborsi dan perang Israel melawan Hamas di Gaza.

Inflasi masih menjadi masalah besar di AS, dengan tingginya biaya hidup mengurangi ketahanan perekonomian di negara tersebut. Hal ini menjadi salah satu tema kampanye pilpres pada 5 November mendatang.

“Meskipun kami adalah negara yang sangat kaya dan memiliki banyak perusahaan teknologi dan perusahaan lain yang hebat, lebih dari separuh pekerja di AS hidup paycheck-to-paycheck (pas-pasan),” kata Blake.

Oleh karena itu harga bahan pangan, bahan bakar dan perumahan semuanya sangat berpengaruh bagi masyarakat, katanya, dan banyak pemilih khawatir bahwa inflasi tidak akan turun dengan cepat.

Biden mengatakan harga-harga masih terlalu tinggi, tetapi agendanya untuk membangun dua juta rumah dan menurunkan harga obat preskripsi akan “memberi ruang bernapas” bagi masyarakat. Sedangkan, Trump menyalahkan inflasi pada kebijakan pemerintahan Biden dan memuji agenda “America First” yang dia usung: pajak rendah, harga yang lebih rendah, dan upah yang lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aborsi merupakan isu lain yang akan memengaruhi suara pemilih, menurut penilaian Blake. Tindakan mengakhiri kehamilan tidak lagi dijamin oleh negara sejak Juni 2022 saat Mahkamah Agung AS membatalkan keputusannya dalam kasus Roe v. Wade, yang menyatakan bahwa hak aborsi dilindungi dalam konstitusi.

Eks dubes itu mengatakan Partai Demokrat, yang berhaluan demokratis sosial dan dikenal “liberal”, akan memobilisasi para pemilih perempuan dalam jumlah besar untuk menggunakan hak suara mereka. “Sebagian besar, mereka akan memilih Demokrat karena khawatir dengan hak untuk memilih (perihal aborsi),” ujarnya.

Serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, juga dinilai akan menjadi faktor penentu yang besar bagi pilpres AS. 

“Saya pikir indikator lain yang cukup penting adalah apakah sudah ada resolusi dan proses tidak hanya untuk menghentikan pertempuran, tetapi juga mendapatkan lebih banyak bantuan kemanusiaan dan melihat seperti apa kondisi Gaza pascaperang,” kata Blake.

Pemerintahan Biden menuai kecaman luas atas bantuan dan dukungan yang ia berikan kepada Israel di tengah operasi militer tersebut. Para mahasiswa dan civitas academica di perguruan tinggi di seluruh negeri telah mengadakan protes besar-besaran dengan mendirikan perkemahan di kampus. Mereka menuntut gencatan senjata di Gaza dan agar universitas mereka masing-masing melakukan divestasi dari Israel.

Terbaru, para lulusan Universitas Morehouse mengenakan syal keffiyeh asal Palestina dan memunggungi Biden sebagai bentuk protes diam ketika presiden itu menyampaikan pidato pada upacara wisuda yang berlangsung Ahad, 19 Mei 2024.

Pilihan Editor: Warga Israel Dukung Biden daripada Trump Sebagai Presiden AS 2024

NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungan Kerja Poltekpar Makassar dan Dirjen Kebudayaan ke Kazakhstan, Tandatangani MoU dengan IUTH

5 jam lalu

Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, M. Fadjroel Rachman menerima kunjungan Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek Hilmar Farid dan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Herry Rachmat Widjaja di Astana Kazakhstan pada 2 Juli 2024. Foto; Istimewa
Kunjungan Kerja Poltekpar Makassar dan Dirjen Kebudayaan ke Kazakhstan, Tandatangani MoU dengan IUTH

Poin kesepakatan antara Poltekpar Makassar dan IUTH Kazakhstan meliputi pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, publikasi karya ilmiah dan lainnya.


Boeing Akui Bersalah Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines

8 jam lalu

Seorang karyawan bekerja di sayap pesawat patroli maritim Boeing P-8 Poseidon di jalur produksi di pabrik Boeing 737 di Renton, Washington, 18 November 2021. REUTERS/Jason Redmond
Boeing Akui Bersalah Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines

Boeing akhirnya mengaku bersalah atas kecelakaan pesawat Lion Air dan Ethiopian Airline yang menyebabkan ratusan orang tewas.


Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

10 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

Benjamin Netanyahu tak mau perang Gaza berakhir hingga militer Hamas hancur total.


Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

10 jam lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Palestina saat mereka berpartisipasi dalam NYC Pride March 2024 di Manhattan di New York City, AS, 30 Juni 2024. Tuntutan untuk memberhentikan aksi genosida Palestina oleh Israel turut disuarakan dalam parade warga LGBT di sejumlah negara. REUTERS/Jeenah Moon
Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza Hamas


Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

11 jam lalu

Warga Palestina membawa barang-barang saat meninggalkan bagian timur Kota Gaza setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan daerahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 7 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

Israel menggunakan Hannibal Directive atau Protokol Hannibal dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.


Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

14 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

Kementerian Luar Negeri RI mempertanyakan DK PBB dan sekutu-sekutu Israel yang tidak mengambil tindakan tegas terhadap serangan ke sekolah UNRWA


UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

18 jam lalu

UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

Juru bicara UNRWA prihatin karena warga Gaza masih diminta berpindah-pindah oleh Israel padahal di sana sudah tidak ada tempat aman


Arab Saudi Serukan Jatuhkan Sanksi ke Israel

19 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Arab Saudi Serukan Jatuhkan Sanksi ke Israel

Arab Saudi menyerukan pada negara-negara Barat agar mau menjatuhkan sanksi ke Israel, di mana ini hal yang mudah bagi Barat.


Top 3 Dunia; Houthi di Yaman Mengklaim Serang 153 Kapal Asing dan Kain Penutup Kabah Diganti

20 jam lalu

Anggota militan Houthi membawa roket saat parade solidaritas Palestina di Sanaa, Yaman 29 Januari , 2024. Militan Houthi melakukan serangan ke kapal-kapal koalisi Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai dukungannya ke Palestina. REUTERS/Khaled Abdullah
Top 3 Dunia; Houthi di Yaman Mengklaim Serang 153 Kapal Asing dan Kain Penutup Kabah Diganti

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang kelompok Houthi di Yaman yang mengklaim telah menyerang 153 kapal asing sejak Oktober 2023.


Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

21 jam lalu

Rudal dan pesawat tak berawak terlihat dipajang di sebuah pameran di lokasi tak dikenal di Yaman dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Media Houthi [File: Reuters]
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.