Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tuding Barat Berada di Balik Serangan Drone di Dekat Moskow

Reporter

image-gnews
Kendaraan yang rusak terlihat di antara puing-puing di lokasi bangunan apartemen yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 24 Juni 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Kendaraan yang rusak terlihat di antara puing-puing di lokasi bangunan apartemen yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 24 Juni 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Moskow mengatakan serangan pesawat tak berawak atau drone Ukraina di wilayah Rusia tidak akan mungkin tanpa bantuan Amerika Serikat dan NATO. Rusia melaporkan telah menjatuhkan lima pesawat tak berawak di dekat Moskow pada Selasa, 4 Juli 2023.

Sebaliknya, Ukraina menuduh Rusia merencanakan serangan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikendalikan Moskow. Namun Rusia mengklaim Kyiv berencana menyerang fasilitas pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu.

Moskow mengatakan penyerangan pesawat tak berawak tak mungkin dilakukan Ukraina tanpa bantuan Barat. Rusia mengutuk serangan itu sebagai "aksi teroris".

"Serangan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan kepada rezim Kyiv oleh AS dan sekutu NATO-nya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia. Rusia menuduh Barat sedang melatih operator drone dan memberikan intelijen yang diperlukan untuk melakukan serangan tersebut.

Serangan itu menandai insiden terbaru dari serangkaian serangan pesawat tak berawak baru-baru ini ke kota-kota Rusia yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Moskow menuding serangan itu dilakukan oleh Kyiv.

Militer Rusia mengatakan telah menjatuhkan kelima drone dan tidak ada kerusakan atau korban jiwa dari serangan dini hari tersebut. Layanan darurat yang dikutip oleh kantor berita RIA Novosti milik pemerintah mengatakan salah satu drone "dilumpuhkan" di Kubinka, sekitar 40 kilometer dari bandara internasional Vnukovo. Serangan menyebabkan lalu lintas udara sempat terganggu. Pada awal Mei, dua drone ditembak jatuh di atas Kremlin. Pada bulan yang sama drone menghantam gedung tinggi Moskow.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan serangan berbahaya Rusia terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Moskow. "Kami sepakat untuk menjaga situasi di bawah kendali maksimum bersama dengan pengawas nuklir PBB IAEA," ujar Zelensky dalam panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

Kyiv mengklaim benda yang mirip dengan alat peledak ditempatkan di atap luar reaktor ketiga dan keempat  di lokasi tersebut. "Mungkin mereka punya skenario lain. Tapi bagaimanapun, dunia melihatnya," kata Zelensky. "Radiasi adalah ancaman bagi semua orang di dunia."

Di Moskow, penasihat badan nuklir Rosatom Rusia, Renat Karchaa, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa tentara Ukraina yang berencana menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Dia mengklaim Ukraina berencana menggunakan senjata presisi tinggi, jarak jauh serta drone.

CHANNEL NEWS ASIA 

Pilihan Editor: Calon Kuat Presiden Taiwan Optimistis Mampu Jaga Perdamaian dengan China

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

27 menit lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

1 jam lalu

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Luiz Inacio Lula da Silva menilai kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur.


Ukraina Puji Senjata Berat dari Barat, termasuk dari Polandia

3 jam lalu

Seorang prajurit Ukraina menyamarkan howitzer self-propelled M109 setelah tembakan ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 22 September 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Ukraina Puji Senjata Berat dari Barat, termasuk dari Polandia

Penggunaan senjata berat Barat dalam pertempuran sengit di pinggiran Bakhmut menimbulkan korban jiwa yang signifikan di garis musuh.


Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

Zelensky dijanjikan oleh Biden mendapat bantuan rudal jarak jauh untuk perang melawan Rusia.


Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

21 jam lalu

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

Seorang eks komandan Wagner yang membelot ke Norwegia, ditangkap saat akan kembali ke Rusia.


Drone Dilarang Terbang Saat Tradisi Garebeg Yogya, Cegah Gajah Ngamuk

22 jam lalu

Pasukan gajah dalam tradisi grebeg yang digelar Keraton Yoguakarta. Dok. Visiting Jogja
Drone Dilarang Terbang Saat Tradisi Garebeg Yogya, Cegah Gajah Ngamuk

Keberadaan kamera layang alias drone dilarang beroperasi dalam pelaksaan sejumlah tradisi adat yang digelar oleh Keraton Yogyakarta.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

22 jam lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

1 hari lalu

Valery Danilenko, memeberikan pupuk pada tanamannya saat berada diperkebunan mentimun di Desa Tes, Siberia, Rusia, 21 Mei 2016. Danilenko memupuk mentimun yang akan dijualnya saat musim panen. REUTERS/Ilya Naymushin
Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

Setelah sempat mengalami penurunan, impor pupuk Rusia ke Polandia kembali mengalami kenaikan.


AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara


Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

1 hari lalu

Anggota militer Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota garis depan Bakhmut, Ukraina, 10 Januari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

Polandia tidak bisa memberikan senjata-senjata yang baru dibeli ke Ukraina karena Polandia pun perlu memperkuat keamanan negara