Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Akibat Topan Freddy Telah Melampaui 300 Orang

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Cabang-cabang pohon bergoyang saat topan Freddy menerjang, di Quelimane, Zambezia, Mozambik, 12 Maret 2023. UNICEF Mozambik/2023/Alfredo Zuniga/Handout via REUTERS
Cabang-cabang pohon bergoyang saat topan Freddy menerjang, di Quelimane, Zambezia, Mozambik, 12 Maret 2023. UNICEF Mozambik/2023/Alfredo Zuniga/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorban tewas akibat Topan Freddy di beberapa negara Afrika telah melampaui 300 orang hingga Kamis, 16 Maret 2023. Pihak berwenang di Mozambik membutuhkan waktu beberapa hari untuk menghitung nilai kerusakan dan korban jiwa. 

Badai melanda Afrika bagian selatan selama akhir pekan untuk kedua kalinya setelah pertama kali mendarat pada akhir Februari lalu. Ini adalah salah satu siklon tropis terlama yang pernah tercatat dan salah satu yang paling mematikan di Afrika dalam beberapa tahun terakhir. 

Sedikitnya 53 orang tewas di Provinsi Zambezia, Mozambik, kata pihak berwenang pada Rabu malam, lebih dari dua kali lipat jumlah sebelumnya. PBB dan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.

Malawi telah melaporkan 225 orang tewas sejauh ini, dengan ratusan lainnya luka-luka dan beberapa masih hilang. Topan tersebut menewaskan sekitar 27 orang di Madagaskar dan Mozambik sebelum menerjang Mozambik untuk kedua kalinya.

Hujan yang terus berlanjut dan pemadaman listrik telah menghambat upaya pencarian dan penyelamatan pekan ini karena badai menyebabkan banjir parah, menyapu jalan dan meninggalkan mayat serta rumah terkubur lumpur.

Seperti dilansir Reuters, di Desa Mtauchira, Malawi selatan, enam pria membawa peti mati menyusuri jalan tanah yang telah berubah menjadi sungai, terpeleset dalam lumpur saat hujan terus turun. Yang lainnya berdiri di kuburan yang baru digali yang telah terisi seperti kolam, menyedot air dengan ember agar peti mati bisa diturunkan. Di dekatnya, kerabat almarhum menangis dan berpelukan, beberapa memegang payung sementara yang lain basah kuyup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Malawi Lazarus Chakwera telah mengumumkan 14 hari berkabung nasional dan menyerukan dukungan internasional untuk upaya bantuan. Dia mengatakan lebih dari 80 ribu penduduk mengungsi.

Sementara listrik mulai mengalir kembali di Malawi pada Kamis, banyak tempat yang terkena dampak badai tidak memiliki aliran air selama sepekan, termasuk di kota terbesar kedua, Blantyre.

REUTERS

Pilihan Editor: Dibebani Sejarah Kelam, Hubungan Korea Selatan dan Jepang Mencair

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Diprotes Israel, Antonio Guterres akan Terus Menjabat Sekjen PBB

16 jam lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara pada konferensi pers di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis 7 September 2023. ANTARA/Yuni Arisandy.
Meski Diprotes Israel, Antonio Guterres akan Terus Menjabat Sekjen PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres dipastikan tetap menjabat hingga mandatnya berakhir, meski Israel mendesaknya mundur


Keluhkan Israel ke PBB, Lebanon akan Masukkan Laporan Reuters dan AFP

17 jam lalu

Fatma Kanso, ibu dari Issam Abdallah, jurnalis Reuters yang terbunuh di Lebanon selatan akibat penembakan dari arah Israel, berduka di atas jenazah putranya saat pemakamannya di kota kelahirannya Al Khiyam, Lebanon, 14 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Keluhkan Israel ke PBB, Lebanon akan Masukkan Laporan Reuters dan AFP

Lebanon akan merujuk Dewan Keamanan PBB tentang laporan oleh Reuters dan AFP soal tembakan tank militer Israel menewaskan seorang jurnalis Reuters


Kenya akan Kirim 1.500 Pekerja Pertanian ke Israel

21 jam lalu

Pekerja Thailand dari Israel turun di bandara Don Mueang pada Kamis pagi. Foto: Angkatan Udara Kerajaan Thailand
Kenya akan Kirim 1.500 Pekerja Pertanian ke Israel

Kementerian Pertanian Israel melaporkan bahwa 30.000-40.000 pekerja pertanian telah dipulangkan, dan setengah dari mereka adalah warga Palestina


Sandiaga Uno Khawatir Pengungsi Rohingya jadi Bagian Tindak Pidana Perdagangan Orang

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Uno Khawatir Pengungsi Rohingya jadi Bagian Tindak Pidana Perdagangan Orang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi keberadaan pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh.


88 Bangunan Badan PBB UNRWA Terkena Serangan di Gaza

1 hari lalu

Orang-orang menurunkan kantong tepung dari kendaraan saat warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
88 Bangunan Badan PBB UNRWA Terkena Serangan di Gaza

Setidaknya 88 bangunan UNRWA telah terkena serangan di Gaza yang masih dibombardir Israel.


Hari Disabilitas Internasional: PBB Ajak Rayakan Semangat Kreatif Para Penyandang Disabilitas

1 hari lalu

Talkshow dengan Zizi Allafta pianis dan penyanyi dengan disabilitas Netra, Natrio Catra Yoshoda (Pelari Marathon autis pertama di Indonesia) dan Agoes Abdoel Rakhman (Direktur Pelaksana Yayasan Anak Cacat Jakarta)  Foto: Istimewa
Hari Disabilitas Internasional: PBB Ajak Rayakan Semangat Kreatif Para Penyandang Disabilitas

Memperingati Hari Disabilitas Internasional, PBB di Indonesia bekerja sama dengan Bumilangit Entertainment merayakan semangat kreatif para difabel.


Pengungsi Gaza Terpojok di Rafah, Tetap Terancam Serangan Udara Israel

1 hari lalu

Warga Palestina berada di depan tenda pengungsian setelah meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel di sebuah kamp di Rafah, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 6 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Pengungsi Gaza Terpojok di Rafah, Tetap Terancam Serangan Udara Israel

Puluhan ribu pengungsi Palestina berdesakan di daerah Rafah di perbatasan Gaza dengan Mesir untuk menghindari pengeboman Israel


Digelar di Dubai, Apa Itu COP28?

1 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit, yang diselenggarakan oleh Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab./Dok. Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Digelar di Dubai, Apa Itu COP28?

COP28 merupakan badan pengambil keputusan tertinggi pada Konvensi Rangka Kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC).


Pertama Terjadi, Belum 1 Pun Negara Minat Jadi Tuan Rumah KTT Iklim Berikutnya

1 hari lalu

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Pertama Terjadi, Belum 1 Pun Negara Minat Jadi Tuan Rumah KTT Iklim Berikutnya

Siapa yang bisa menjadi tuan rumah KTT iklim PBB COP29 dan mengapa terjadi kebuntuan calon venue?


Isu Inti COP28, Apakah Negara-negara Sepakat Hapus Bahan Bakar Fosil?

1 hari lalu

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Raja Charles dari Inggris, dan para pejabat berpose untuk foto keluarga selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Arab Emirates, 1 Desember 2023. REUTERS/Amr Alfik
Isu Inti COP28, Apakah Negara-negara Sepakat Hapus Bahan Bakar Fosil?

COP28: akankah ada kesepakatan untuk menghapuskan bahan bakar fosil secara bertahap?