Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyerang Salman Rushdie Dihadiahi Sebidang Tanah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie ditikam seorang pria di atas panggung saat hendak memberikan materi di sebuah acara di New York, AS pada 12 Agustus 2022. Novel The Satanic Verses karya Salman itu dianggap oleh sebagai umat Muslim sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad. REUTERS/Andrew Winning
Penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie ditikam seorang pria di atas panggung saat hendak memberikan materi di sebuah acara di New York, AS pada 12 Agustus 2022. Novel The Satanic Verses karya Salman itu dianggap oleh sebagai umat Muslim sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad. REUTERS/Andrew Winning
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSebuah yayasan Iran memuji pelaku penyerangan terhadap Salman Rushdie tahun lalu hingga menyebabkan sang novelis luka parah, dan mengatakan mereka akan menghadiahinya tanah pertanian seluas 1000 meter persegi, demikian dilaporkan TV pemerintah, Selasa, 21 Februari 2023, lewat saluran Telegram.

Rushdie, 75 tahun, kehilangan mata dan hanya bisa  menggunakan satu tangan setelah diserang Hadi Matar, pemuda Amerika Muslim Syiah dari New Jersey di panggung sastra yang diadakan di dekat Danau Erie di New York barat pada Agustus 2022.

Hadi Matar hadir di pengadilan atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan terhadap penulis Salman Rushdie, di Mayville, New York, AS, 18 Agustus 2022. REUTERS/Lindsay DeDario

“Kami dengan tulus berterima kasih atas tindakan berani seorang pemuda Amerika yang membuat kaum Muslim bahagia dengan membutakan satu mata Rushdie dan melumpuhkan satu tangannya,” kata Mohammad Esmail Zarei, sekretaris Yayasan untuk Mengimplementasikan Fatwa Imam Khomeini.

"Rushdie kini tak lebih dari mayat hidup dan untuk menghormati tindakan berani ini, tanah pertanian sekitar 1000 meter persegi akan didonasikan kepada orang tersebut atau perwakilan legalnya,” kata Zarei.

Serangan itu terjadi 33 tahun setelah Ayatollah Khomeini, yang pada masa itu pemimpin tertinggi Iran, mengeluarkan sebuah fatwa yang menyerukan kaum Muslim untuk membunuh Rushdie beberapa bulan setelah “The Satanic Verses" diterbitkan. Beberapa kalangan Muslim melihat beberapa bagian dalam novel tentang Nabi Muhammad itu sebagai penghinaan.

Rushdie hidup dengan hadiah atas kepalanya, dan menghabiskan sembilan tahun bersembunyi dalam perlindungan polisi Inggris.

Meskipun pemerintahan Presiden Mohammad Khatami pro-reformasi menjaga jarak dari fatwa ini akhir 1990-an, hadiah jutaan dolar untuk kepala Rushdie masih terus berkembang dan fatwa tidak pernah dicabut.

Pengganti Khomeini, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, diskors dari Twitter pada 2019 karena mengatakan fatwa terhadap Rushdi “tidak bisa dicabut”.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

19 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Militer Iran: Operasi Menghukum Israel Selesai, Zionis Jangan Membalas

25 hari lalu

Mohammad Bagheri. timesofisrael.com
Militer Iran: Operasi Menghukum Israel Selesai, Zionis Jangan Membalas

Militer Iran menyatakan operasi menghukum Israel sudah selesai. Bila Israel membalas, maka Israel akan mendapat balasan yang jauh lebih besar.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

30 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Perjalanan Ayatollah Khomeini bersama Republik Islam Iran

38 hari lalu

Ayatollah Khomeini dan Gorbachev . Foto : Tehrannews
Perjalanan Ayatollah Khomeini bersama Republik Islam Iran

Tahun kepulangan Ayatollah Khomeini adalah 1979, hanya beberapa bulan setelah kepindahannya ke Paris.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

54 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

1 Maret 2024

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

1 Maret 2024

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

Revolusi Iran 45 tahun lalu mengakhiri rezim monarki Pahlavi dipimpin Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Ruhollah Khomeini ke kekuasaan


Meta Blokir Akun Instagram dan Facebook Ayatollah Ali Khamenei

9 Februari 2024

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Meta Blokir Akun Instagram dan Facebook Ayatollah Ali Khamenei

Meta mengkonfirmasi telah memblokir dua akun media sosial resmi milik Ayatollah Ali Khamenei dengan alasan melanggar kebijakan Meta


Iran dan Rusia Sepakat Berdagang dengan Mata Uang Lokal, Tinggalkan Dolar AS

28 Desember 2023

Ilustrasi uang Rubel Rusia dan Rial Iran. Shutterstock
Iran dan Rusia Sepakat Berdagang dengan Mata Uang Lokal, Tinggalkan Dolar AS

Iran dan Rusia telah mematangkan kesepakatan yang membuat kedua negara berdagang dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing dan bukan dolar AS