Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diplomat Senior Israel Diusir dari KTT Uni Afrika

Reporter

image-gnews
Kepala negara Afrika berfoto bersama dengan Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa selama pembukaan sesi Biasa ke-36 Majelis Uni Afrika di Markas Besar Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia 18 Februari 2023. REUTERS/Tiksa Negeri
Kepala negara Afrika berfoto bersama dengan Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa selama pembukaan sesi Biasa ke-36 Majelis Uni Afrika di Markas Besar Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia 18 Februari 2023. REUTERS/Tiksa Negeri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang diplomat senior Israel dikeluarkan paksa dari konferensi tingkat tinggi (KTT) tahunan Uni Afrika di Ethiopia. Seperti dilansir Al Jazeera, pada Ahad 19 Februari, insiden ini terjadi karena perselisihan atas akreditasi Israel ke blok tersebut.

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan petugas keamanan mengawal Duta Besar Sharon Bar-Li keluar dari auditorium selama upacara pembukaan KTT di Addis Ababa pada Sabtu.

Ebba Kalondo, juru bicara ketua Uni Afrika, mengatakan diplomat itu diusir karena dia bukan duta besar Israel untuk Ethiopia yang diundang.

Seorang pejabat AU kemudian mengatakan bahwa diplomat yang "diminta untuk pergi" tidak diundang dalam pertemuan tersebut. Undangan bagi Israel hanya dikeluarkan untuk duta besar Israel di Uni Afrika, Aleli Admasu.

"Sangat disesalkan bahwa individu yang bersangkutan menyalahgunakan kesopanan seperti itu," tambah pejabat itu.

Langkah itu dengan cepat dikutuk oleh Israel. “Israel sangat kecewa atas insiden di mana wakil direktur untuk Afrika, Duta Besar Sharon Bar-Li, dikeluarkan dari aula Uni Afrika meskipun statusnya sebagai pengamat terakreditasi dengan lencana masuk,” kata kementerian luar negeri Israel.

Sharon Bar-Li. Twitter/SharonBarli

Israel menyalahkan insiden itu di Afrika Selatan dan Aljazair, dua negara kunci dalam blok 55 negara. Israel mengatakan mereka menyandera Uni Afrika dan didorong oleh "kebencian".

Kementerian luar negeri Israel mengatakan kuasa usaha di kedutaan Afrika Selatan akan dipanggil untuk mendapat teguran. Afrika Selatan menolak tudingan tersebut, dengan mengatakan permohonan Israel untuk status pengamat di Uni Afrika belum diputuskan oleh blok tersebut.

“Sampai Uni Afrika mengambil keputusan apakah akan memberikan status pengamat kepada Israel, Anda tidak dapat membiarkan negara itu duduk dan mengamati,” kata Clayson Monyela, kepala diplomasi publik di Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional Afrika Selatan, kepada kantor berita Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi, ini bukan tentang Afrika Selatan atau Aljazair, ini masalah prinsip.”

Perselisihan tentang status pengamat Israel untuk blok tersebut dimulai pada Juli 2021, ketika ketua Komisi Uni Afrika saat itu, Moussa Faki Mahamat, menerima akreditasi negara secara sepihak. Langkah tersebut memicu kegemparan dari sejumlah negara anggota yang menuntut pencabutan status tersebut.

Protes itu dipelopori oleh Afrika Selatan dan Aljazair, dua anggota kuat yang berpendapat bahwa keputusan itu bertentangan dengan pernyataan Uni Afrika yang mendukung wilayah pendudukan Palestina.

Partai yang memerintah Afrika Selatan secara historis menjadi pendukung kuat perjuangan Palestina. Palestina sudah memiliki status pengamat di Uni Afrika dan bahasa pro-Palestina biasanya ditampilkan dalam pernyataan yang disampaikan pada KTT tahunan blok tersebut.

Pada Februari tahun lalu, Uni Afrika menangguhkan perdebatan tentang apakah akan menunda status pengamat Israel. Mereka khawatir pemungutan suara akan menciptakan keretakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di badan beranggotakan 55 negara itu.

Ketua Uni Afrika yang baru terpilih, Macky Salk, mengatakan pemungutan suara akan ditunda hingga 2023. Ia menambahkan bahwa sebuah komite telah dibentuk dengan tujuan untuk berkonsultasi dengan negara-negara anggota dan membangun konsensus tentang masalah tersebut.

Butuh 20 tahun upaya diplomatik bagi Israel untuk memenangkan status pengamat. Negara itu sebelumnya memegang peran di Organisasi Persatuan Afrika (OAU). Namun, upayanya untuk memperolehnya kembali telah lama digagalkan setelah OAU dibubarkan pada 2002 dan digantikan oleh Uni Afrika.

Pilihan Editor: Israel Digeruduk 30 Ribu Pencari Suaka Afrika  

AL JAZEERA | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

21 detik lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.


Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

5 jam lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

6 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

12 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

23 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

23 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

1 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

1 hari lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

1 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.