Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Berminggu-minggu, Peru Umumkan Keadaan Darurat di Ibu Kota

Reporter

image-gnews
Demonstran berpartisipasi dalam pawai meminta perdamaian, setelah pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama dan memaksa beberapa bandara ditutup di tengah protes kekerasan di negara itu, menyusul penggulingan dan penangkapan mantan Presiden Pedro Castillo, di Lima, Peru, 16 Desember 2022. REUTERS  / Sebastian Castaneda
Demonstran berpartisipasi dalam pawai meminta perdamaian, setelah pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama dan memaksa beberapa bandara ditutup di tengah protes kekerasan di negara itu, menyusul penggulingan dan penangkapan mantan Presiden Pedro Castillo, di Lima, Peru, 16 Desember 2022. REUTERS / Sebastian Castaneda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Peru pada Sabtu malam mengumumkan keadaan darurat di ibu kota Lima dan tiga wilayah lainnya akibat protes terhadap Presiden Dina Boluarte. Aksi protes pendukung mantan Presiden Pedro Castillo ini telah merenggut sedikitnya 42 nyawa dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

Tindakan tersebut, yang berlaku selama 30 hari, memberi wewenang kepada tentara Peru untuk campur tangan guna menjaga ketertiban. “Pemerintah juga menangguhkan beberapa hak konstitusional seperti kebebasan bergerak dan berkumpul,” menurut sebuah dekrit yang diterbitkan dalam surat kabar resmi.

Keadaan darurat mencakup ibu kota Lima, wilayah Cusco dan Puno, serta pelabuhan Callao, yang berdekatan dengan ibu kota.

Pendukung presiden terguling Pedro Castillo telah berbaris dan membarikade jalan-jalan di seluruh negara Amerika Selatan sejak Desember, menuntut pemilihan baru dan pencopotan Boluarte.

Pada Jumat malam, Boluarte menolak untuk mundur, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi. “Beberapa suara yang datang dari faksi kekerasan dan radikal meminta pengunduran diri saya, memprovokasi penduduk ke dalam kekacauan, kekacauan dan kehancuran,” kata Boluarte. "Komitmen saya adalah dengan Peru."

Dalam pidatonya, Boluarte menyayangkan aksi protes yang terkadang berubah menjadi kekerasan.“Saya tidak bisa berhenti mengulangi penyesalan saya atas kematian rakyat Peru dalam protes ini,” katanya. “Saya minta maaf atas situasi ini.”

Namun, dia menolak kemungkinan mengadakan majelis konstitusi seperti yang diminta oleh pengunjuk rasa. Ia merujuk kesulitan yang dialami tetangga Peru, Chile, dalam menyusun dan menyetujui konstitusi baru. “Itu tidak bisa terjadi dalam semalam,” kata Boluarte.

Presiden Peru, Dina Boluarte. REUTERS/Angela Ponce

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari 100 penghalang jalan protes dilakukan di seluruh Peru pada Sabtu, terutama di selatan, yang telah menjadi pusat kerusuhan, dan juga di sekitar Lima.

Bandara di Cusco, pintu gerbang ke situs Machu Picchu yang terkenal di Peru selatan, dibuka kembali pada Sabtu setelah ditutup karena gejolak protes.

Pihak berwenang Kamis menangguhkan operasi sebagai tindakan pencegahan di bandara, yang menangani lalu lintas udara terbanyak kedua di negara itu. Ini terjadi setelah para demonstran mencoba mencapai pusat transportasi.

Pada Desember, operasi dihentikan selama lima hari. Demonstrasi massal anti-pemerintah pertama kali pecah pada awal Desember, setelah Castillo digulingkan dari jabatannya karena berusaha membubarkan Kongres, berusaha mencegah pemakzulan terhadapnya.

Peru telah menghadapi ketidakstabilan politik dalam beberapa tahun terakhir, dengan Boluarte, 60 tahun, menjadi orang keenam yang memegang kursi kepresidenan dalam lima tahun.

Castillo, yang sedang diselidiki dalam beberapa kasus penipuan selama masa jabatannya, telah ditahan selama 18 bulan, dengan tuduhan pemberontakan.

Baca juga: Baru Menjabat 15 Bulan, Presiden Peru Dimakzulkan

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

1 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental


KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

4 hari lalu

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono mewakili Menteri Perdagangan RI bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Sesi I Pertemuan Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/APEC AMM) 2023 Plenary di San Francisco, Amerika Serikat (AS). (Dok. Kemendag)
KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

4 hari lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

4 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

13 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

16 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

24 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

24 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

25 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

25 hari lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.