TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sumber pada Jumat, 13 Januari 2023 mengungkapkan Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht berencana untuk mengundurkan diri. Jika hal ini benar terjadi, maka berpotensi menimbulkan masalah pada Kanselir Jerman Olaf Scholz mengingat Scholz saat ini berhati-hati untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.
Lambrecht adalah anggota Partai Sosial Demokrat (SPD), yakni partai yang juga menggolkan Scholz ke kursi kanselir. Surat kabar Sueddeutsche Zeitung mewartakan Lambrecht kemungkinan akan mengumumkan mengundurkan diri pada pekan depan. Dia dikabarkan sudah memberitahu rencana ini pada Kanselir Scholz.
Baca juga:Pesan Tahun Baru Menteri Pertahanan Jerman Dikritik
View this post on Instagram
Baca Juga:
Sueddeutsche Zeitung dalam pemberitaannya juga menyebut Komisi Parlemen bidang Angkatan Bersenjata Jerman Eva Hoegl dan Menteri Pertahanan Junior Jerman Siemtje Moeller kemungkinan besar akan menjadi pengganti Lambrecht.
Sedangkan Majalah Spiegel mewartakan Ketua Partai SPD Lars Klingbeil dan Menteri Tenaga Kerja Jerman Hubertus Heil masuk dalam daftar pengganti Lambrecht. Adapun surat kabar harian Bild berdasarkan sumber yang faham permasalahan ini menyebut Lambrecht sudah memutuskan akan mengundurkan diri dan mengizinkan orang lain untuk memulai langkah awal yang baru di Kementerian Pertahanan Jerman.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menggambarkan pemberitaan soal ini sebagai rumor yang tidak akan mereka komentari. Juru bicara Pemerintah Jerman juga memilih bungkam.
Kabar pengunduran diri Lambrecht terjadi saat Scholz berada dalam tekanan agar menyetujui penambahan bantuan militer ke Kyiv agar bisa membantu negara itu mendepak militer Rusia dari tanah Ukraina.
Lambrecht disalahkan atas kegagalan untuk mendapatkan dukungan untuk mengumpulkan dana sekitar 100 miliar euro (Rp 1.663 triliun) seperti yang disepakati setelah Rusia menginvasi Ukraina. Perdebatan panjang soal kemampuan pertahanan Jerman meningkat pada bulan lalu ketika sejumlah tank infrantri tidak berfungsi dalam sebuah latihan militer baru-baru ini.
Sumber: Reuters
Baca juga:Rusia Klaim Menguasai Soledar di Timur Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.