Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Global: 50 Juta Orang Hidup dalam Perbudakan Modern pada 2021

Reporter

image-gnews
Di sisi lain, Migrant Care melaporkan Terbit Rencana Peranginangin ke Komnas HAM dengan dugaan praktik perbudakan terkait temuan kerangkeng di rumahnya. Menurut temuan Migrant Care, kerangkeng berisi pekerja kebun kelapa sawit milik Terbit Rencana dan mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern. Foto: Istimewa
Di sisi lain, Migrant Care melaporkan Terbit Rencana Peranginangin ke Komnas HAM dengan dugaan praktik perbudakan terkait temuan kerangkeng di rumahnya. Menurut temuan Migrant Care, kerangkeng berisi pekerja kebun kelapa sawit milik Terbit Rencana dan mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkiraan global terbaru menunjukkan bahwa 50 juta orang hidup dalam perbudakan modern pada 2021. Hal ini berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kantor Berita Turki Anadolu bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Perbudakan pada Jumat 2 Desember 2022.

Baca juga: PBB: 1 dari Setiap 150 Orang di Dunia Terjebak Perbudakan Modern

"Di antara orang-orang ini, 28 juta orang melakukan kerja paksa dan 22 juta terjebak dalam perkawinan paksa," demikian laporan bersama yang dirilis pada September lalu oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan lembaga nirlaba Walk Free.

Laporan berjudul "Global Estimates of Modern Slavery" itu juga menyebut bahwa dalam lima tahun terakhir, jumlah orang yang terjebak dalam perbudakan modern meningkat signifikan.

Ada 10 juta lebih banyak orang dalam perbudakan modern pada 2021 dibandingkan pada 2016, menurut laporan yang mengacu pada perkiraan global tersebut.

Bangkitnya Perbudakan Modern

Perbudakan modern terdiri dari dua komponen utama yaitu kerja paksa dan perkawinan paksa.

Keduanya merujuk pada situasi eksploitasi yang tidak dapat ditolak atau ditinggalkan seseorang karena adanya ancaman, kekerasan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan, atau bentuk pemaksaan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perempuan dan anak perempuan mencapai 11,8 juta dari total pekerja paksa. Lebih dari 3,3 juta pekerja paksa adalah anak-anak," kata laporan tersebut.

Lebih dari dua pertiga dari mereka yang dipaksa menikah adalah perempuan, yang setara dengan sekitar 14,9 juta perempuan dan anak perempuan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi undang-undang yang bertujuan untuk memberantas bentuk-bentuk perbudakan kontemporer, seperti perdagangan manusia, eksploitasi seksual, pekerja anak, dan pernikahan paksa pada 2 Desember 1949.

Hari ini selanjutnya diperingati setiap tahun sebagai Hari Internasional Penghapusan Perbudakan.

Baca juga: Korban Kerangkeng Manusia Alami Trauma Bertemu Sosok Tinggi Besar

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

1 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.


Bekasi Berinovasi Menembus Pasar Global

4 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi berkunjung ke salah satu UMKM lokal yang memproduksi Dodol Ceger di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung, pada Selasa, 03 September 2024. Dok. Pemkab Bekasi
Bekasi Berinovasi Menembus Pasar Global

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi terus berinovasi meningkatkan kualitas produknya. Memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi untuk menembus pasar global.


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

12 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Terkini: HUT Kemerdekaan RI KAI Tawarkan Diskon Tiket 21 Persen, Warganet Kritik Desain Istana Garuda IKN Mirip Kelelawar

42 hari lalu

Situasi Stasiun KA Pasar Senen saat hari kedua puncak mudik, Ahad, 7 April 2024. Tempo/Annisa Febiola
Terkini: HUT Kemerdekaan RI KAI Tawarkan Diskon Tiket 21 Persen, Warganet Kritik Desain Istana Garuda IKN Mirip Kelelawar

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo potongan harga tiket dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79.


Penjualan McDonald's untuk Pertama Kali Turun Secara Global, Berkat Boikot?

52 hari lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Penjualan McDonald's untuk Pertama Kali Turun Secara Global, Berkat Boikot?

Jaringan restoran cepat saji, McDonald's, melaporkan penurunan penjualan yang mengejutkan di seluruh dunia


21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

58 hari lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

Minggu 21 Juli 2024 menjadi hari terpanas yang pernah tercatat secara global


Australia Peringatkan Adanya Situs Berbahaya setelah Pemadaman Internet Global

20 Juli 2024

Mesin kasir menunjukkan layar biru di sebuah toko kelontong yang terkena dampak pemadaman dunia maya di Sydney, Australia 19 Juli 2024. REUTERS/Stella Qiu
Australia Peringatkan Adanya Situs Berbahaya setelah Pemadaman Internet Global

Australia adalah salah satu dari banyak negara yang terkena dampak pemadaman internet yang menyebabkan kekacauan di seluruh dunia


Sedikitnya 4.400 Penerbangan Dibatalkan akibat Pemadaman Internet Global

20 Juli 2024

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sedikitnya 4.400 Penerbangan Dibatalkan akibat Pemadaman Internet Global

Sedikitnya 4.400 penerbangan di seluruh dunia dibatalkan akibat gangguan teknologi informasi (TI) yang memicu pemadaman internet global


Top 3 Dunia: Pemadaman Internet Global hingga Opini Hukum ICJ Soal Pendudukan Palestina

20 Juli 2024

Penumpang mengantri di konter Delta Airlines setelah pemadaman IT Global, di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang 19 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Top 3 Dunia: Pemadaman Internet Global hingga Opini Hukum ICJ Soal Pendudukan Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 19 Juli 2024 diawali oleh kabar pemadaman internet secara global telah mengganggu bisnis dan institusi banyak negara


Pemadaman Internet Global Picu Kekacauan di Amerika Serikat, Eropa, Asia hingga Australia

19 Juli 2024

Bisnis dan institusi telah terganggu oleh pemadaman TI besar-besaran yang juga berdampak pada bandara-bandara di AS, Inggris, Spanyol, Belanda, Perancis, Jerman dan Malaysia [Tom Westbrook/Reuters]
Pemadaman Internet Global Picu Kekacauan di Amerika Serikat, Eropa, Asia hingga Australia

Keamanan Siber Nasional Australia mengatakan 'tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa pemadaman internet ini adalah insiden keamanan siber'.