TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia Rabu 2 November 2022 diawali oleh tanggapan Indonesia atas usulan Ukraina untuk mengeluarkan Rusia dari G20.
Kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menjadi pembicaraan setelah foto-foto yang menunjukkan tanda dan warna aneh muncul di media online, Express asal Inggris. Berita ini berada di urutan kedua Top 3 Dunia.
Sementara dari Ekuador, Sedikitnya lima polisi Ekuador tewas dalam serangan bom yang dilakukan oleh geng narkoba. Berita ini menarik perhatian pembaca di urutan ketiga Top 3 Dunia.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Ukraina Usulkan Rusia Dikeluarkan dari G20, Ini Tanggapan Indonesia
Pemerintah Indonesia menanggapi usulan Ukraina untuk mengeluarkan Rusia dari G20. "Sebagai presidensi G20, inklusifitas adalah salah satu prinsip yang Indonesia kedepankan," kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 1 November 2022.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyarankan supaya Rusia dikeluarkan dari G20. Ukraina juga menyerukan agar undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali bulan depan harus dicabut.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Putin Lagi-lagi Disebut Sakit Parah, Tangannya yang Menghitam Jadi Sorotan
Kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menjadi pembicaraan setelah foto-foto yang menunjukkan tanda dan warna aneh muncul di media online, Express asal Inggris. Banyak pembaca menyebutkan bahwa ada tanda jejak intravena di tangan yang menunjukkan Putin sakit.
Pensiunan perwira tentara Inggris dan anggota House of Lords Richard Danatt berbicara tentang masalah kesehatan Putin saat tampil di sebuah program di Sky News. Dia membahas soal kesehatan Presiden Putin.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Geng Narkoba Menyerang, 5 Polisi Ekuador Tewas
Sedikitnya lima polisi Ekuador tewas dalam serangan bom yang dilakukan oleh geng narkoba pada Selasa, 1 November 2022. Serangan itu merupakan respons atas pemindahan tahanan dari penjara yang penuh sesak dan penuh kekerasan. Insiden itu mendorong Presiden Guillermo Lasso mengumumkan keadaan darurat di dua provinsi.
Lasso, seorang konservatif, telah berulang kali menyalahkan kekerasan, termasuk di dalam penjara, pada pembalasan geng narkoba atas upaya pemerintahnya untuk memerangi perdagangan narkoba.
Baca berita selengkapnya di sini
DANIEL AHMAD | NDTV | REUTERS