Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Halloween Itaewon Renggut 156 Korban Jiwa, Begini Sejarah Halloween

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Foto: Alland Dharmawan
Situasi kepadatan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 29 Oktober 2022. Foto: Alland Dharmawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Halloween yang biasa dirayakan setiap 31 Oktober bisa berubah menjadi tragedi ketika 156 orang tewas berdesakan. Peristiwa ini terjadi di Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Itaewon memang menjadi pusat Korea Selatan yang popular bagi orang-orang untuk merayakan Halooween. Namun sebenarnya, dari mana asal festival Halloween?

Halloween Bangsa Celtic

Melansir History, Halloween pada awalnya berasal dari festival Celtic Kuno Samhain. Bangsa Celtic yang hidup 2000 tahun lalu di daerah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris Raya, dan Perancis Utara itu merayakan tahun baru mereka setiap 1 November.

Tanggal 1 November adalah hari yang menandai akhir musim panas dan musim panen, serta mengawali musim dingin yang gelap dan selalu dikaitkan dengan kematian manusia.

Mereka percaya pada malam sebelum tahun baru, batas antara dunia hidup dan dunia mati menjadi dekat sehingga hantu orang mati akan kembali ke bumi.

Untuk memperingati hari itu, Druid (pendeta/orang suci) akan membangun api unggun suci. Di api unggun itu, orang-orang Celtic akan membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan kepada Dewa Celtic. Dan selama perayaan, mereka akan mengenakan kostum yang berasal dari kepala atau kulit hewan.

Pada zaman di mana kekaisaran Romawi berhasil menaklukan wilayah Celtic, mereka mulai menggabungkan antara festival asal Romawi dengan festival Celtic. Seperti Feralia, yaitu peringatan bagi orang mati, dan Pomona, penghormatan bagi Dewi Buah yang disimbolkan dengan apel. Dan tradisi ini menjadi awal Apel Bobbing yang dilakukan pada Halloween masa kini.

Pada abad ke-9, pengaruh kekristenan menyebar di tanah Celtic dan gereja menjadikan tanggal 2 November sebagai sebagai All Saints’Day atau Hari Semua Jiwa. Pada hari itu, banyak hal yang dilakukan sama seperti festival Celtic, seperti api unggun besar, parade, dan berpakaian seperti orang suci, malaikan, dan setan. Perayaan All Saints’Day ini disebut All Hallows dan seiring waktu berakhir dengan Halloween.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Halloween di Amerika

Sebagai negara yang pernah dijajah oleh Inggris, pengaruh festival Halloween juga tersebar di Amerika. Ketika tradisi Eropa ini menyatu dengan orang Indian Amerika, lalu muncul Halloween versi Amerika yang menampilkan penceritaan kisah hantu dan segala jenis kejahatan.

Para paruh abad ke-19, banyak imigran yang datang ke Amerika, terutama orang-orag Orlandia yang melarikan diri dari Kelaparan Kentang Irlandia, lalu mereka yang mempopulerkan perayaan Halooween secara nasional.

Pada 1920 hingga 1950, perayaan Ahlloween terus berkembang dan menjadi hari libur nasional. Bahkan pada saat ini, Halloween merupakan hari libur komersial terbesar kedua setelah hari Natal.

Itulah sejarah Halloween yang sampai saat ini masih dirayakan oleh sebagian besar negara di Eropa dan Amerika, bahkan di negara-negara Asia.

FANI RAMADHANI

Baca juga: Begini Sejarah Festival Halloween Itaewon yang Makan Korban Ratusan Jiwa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. TEMPO/Tony Hartawa
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

15 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

15 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

16 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

18 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

21 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

23 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

26 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

26 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.