TEMPO.CO, Jakarta -Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengeluarkan pernyataan kontroversial yang diduga mengandung rasisme oleh sebagian kalangan. Selain tidak sensitif, komentar itu juga dinilai menunjukkan sikap narsis dalam geopolitik.
Baca juga: Josep Borrell Pesimis Larangan Warga Rusia Masuk Eropa Bakal Disetujui
Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, seorang sosialis Spanyol berusia 70 tahun, menggunakan metafora 'taman' dan hutan' untuk membandingkan Eropa dan belahan dunia lainnya.
Dalam pidatonya kepada calon diplomat di Kota Bruges, Belgia pada Kamis lalu, Borrell memperingatkan 'taman' Eropa bisa diserang kapan saja.
"Eropa adalah taman. Kami telah membangun taman. Semuanya bekerja. Ini adalah kombinasi terbaik dari kebebasan politik, kemakmuran ekonomi, dan kohesi sosial bahwa umat manusia telah mampu membangun - tiga hal bersama-sama," kata Borrell.
“Sebagian besar dunia adalah hutan, dan hutan bisa menyerang taman." Dia menyebut para diplomat muda Eropa sebagai tukang kebun yang harus pergi ke hutan. "Orang-orang Eropa harus lebih terlibat dengan seluruh dunia. Jika tidak, seluruh dunia akan menyerang kita, dengan cara dan cara yang berbeda.”