Pernyataan Rasis Diplomat Top Uni Eropa, Menguatnya Neo Konservatif Benua Biru?

Reporter

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengeluarkan pernyataan kontroversial yang diduga mengandung rasisme oleh sebagian kalangan. Selain tidak sensitif, komentar itu juga dinilai menunjukkan sikap narsis dalam geopolitik.

Baca juga: Josep Borrell Pesimis Larangan Warga Rusia Masuk Eropa Bakal Disetujui

Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, seorang sosialis Spanyol berusia 70 tahun, menggunakan metafora 'taman' dan hutan' untuk membandingkan Eropa dan belahan dunia lainnya.

Dalam pidatonya kepada calon diplomat di Kota Bruges, Belgia pada Kamis lalu, Borrell memperingatkan 'taman' Eropa bisa diserang kapan saja.

"Eropa adalah taman. Kami telah membangun taman. Semuanya bekerja. Ini adalah kombinasi terbaik dari kebebasan politik, kemakmuran ekonomi, dan kohesi sosial bahwa umat manusia telah mampu membangun - tiga hal bersama-sama," kata Borrell.

“Sebagian besar dunia adalah hutan, dan hutan bisa menyerang taman." Dia menyebut para diplomat muda Eropa sebagai tukang kebun yang harus pergi ke hutan. "Orang-orang Eropa harus lebih terlibat dengan seluruh dunia. Jika tidak, seluruh dunia akan menyerang kita, dengan cara dan cara yang berbeda.”








Harvard dan UNC Terancam Kehilangan Keberagaman Ras, Ini Sebabnya

22 jam lalu

Seseorang memegang payung dengan  logo Harvard saat demonstran berkumpul mendukung tindakan afirmatif, karena Mahkamah Agung AS akan mempertimbangkan apakah perguruan tinggi dapat terus menggunakan ras sebagai faktor dalam penerimaan siswa dalam dua kasus,  di Washington, AS 31 Oktober 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Harvard dan UNC Terancam Kehilangan Keberagaman Ras, Ini Sebabnya

Harvard dan UNC terancam kehilangan kelompok minoritas, jika MA mengeluarkan larangan pertimbangan ras dalam seleksi mahasiswa baru


Tuntut UU Anti Deforestasi Dicabut, Petani Sawit Sebut Bakal Boikot Produk Uni Eropa

23 jam lalu

Puluhan petani sawit melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Uni Eropa di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa yang berdampak pada harga sawit di tingkat petani. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Tuntut UU Anti Deforestasi Dicabut, Petani Sawit Sebut Bakal Boikot Produk Uni Eropa

Petani sawit yang tergabung dalam sejumlah asosiasi menyatakan akan memboikot produk Uni Eropa.


Tolak UU Anti Deforestasi, Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa

1 hari lalu

Puluhan petani sawit melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Uni Eropa di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa yang berdampak pada harga sawit di tingkat petani. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Tolak UU Anti Deforestasi, Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa

Ketua Apkasindo Gulat Manurung mengatakan penerbitan UU Anti Deforestasi tersebut membuat harga sawit di tingkat petani turun.


Zelensky Frustrasi, Eropa Belum Juga Kirim Bantuan

6 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyanyikan lagu kebangsaan selama upacara peringatan prajurit Ukraina yang tewas dalam pertempuran untuk desa Moshchun, dianggap sebagai pertempuran kunci untuk mempertahankan ibu kota Ukraina selama serangan Rusia, di wilayah Kyiv, Ukraina 21 Maret 2023. Presiden Ukraina Layanan Pers/Handout melalui REUTERS
Zelensky Frustrasi, Eropa Belum Juga Kirim Bantuan

Zelensky mendesak Eropa mempercepat pasokan persenjataan modern dan memberlakukan sanksi lebih keras terhadap Rusia, jika tak ingin perang menahun.


Perang Ukraina: Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 T dan Tank ke Kyiv

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Perang Ukraina: Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 T dan Tank ke Kyiv

Putin dan Xi Jinping mempererat Rusia dan China. Barat mengirim bantuan keuangan ratusan triliun dan tank tempur ke Ukraina.


Penelitian: Kepolisian London Dinilai Rasis dan Seksis, Ini Sebabnya

8 hari lalu

Petugas Polisi Metropolitan berjaga di Westminster, London, Inggris, 1 Oktober 2021. REUTERS/Toby Melville
Penelitian: Kepolisian London Dinilai Rasis dan Seksis, Ini Sebabnya

Kepolisian London atau biasa disebut Met secara institusional dinilai rasis, misoginis, dan homofobik, serta tidak mampu menjaga dirinya sendiri


Ukraina Lebih Cepat Habiskan Peluru Hadapi Rusia, UE Tambah 1 Juta Amunisi

9 hari lalu

Tentara Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Ukraina Lebih Cepat Habiskan Peluru Hadapi Rusia, UE Tambah 1 Juta Amunisi

Negara-negara Uni Eropa menyetujui pengiriman 1 juta peluru artileri ke Ukraina senilai 2 miliar euro atau Rp32,8 triliun sampai tahun depan


Dua Pemimpin Media Belarusia Dihukum 12 Tahun dalam Sidang Tertutup

12 hari lalu

Marina Zolotova, pemimpin redaksi situs berita independen Tut.by. REUTERS/Vasily Fedosenko
Dua Pemimpin Media Belarusia Dihukum 12 Tahun dalam Sidang Tertutup

Menurut para aktivis HAM, Belarusia kini memiliki sekitar 1.500 tahanan politik, yang ditangkap karena mengkritik pemerintah.


Uni Eropa Minta PBB Selidiki Peracunan Siswi di Iran

13 hari lalu

Seorang siswi terbaring di rumah sakit setelah laporan keracunan di lokasi yang tidak ditentukan di Iran, 2 Maret 2023.  WANA/Reuters TV via REUTERS
Uni Eropa Minta PBB Selidiki Peracunan Siswi di Iran

Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang mengutuk peracunan belasan ribu siswi di Iran.


Petani Kelapa Sawit dan Karet Malaysia Protes Kebijakan Deforestasi Uni Eropa

14 hari lalu

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]
Petani Kelapa Sawit dan Karet Malaysia Protes Kebijakan Deforestasi Uni Eropa

Indonesia dan Malaysia, pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, menuduh Uni Eropa memblokir akses pasar minyak sawit mereka.