Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernyataan Rasis Diplomat Top Uni Eropa, Menguatnya Neo Konservatif Benua Biru?

Reporter

image-gnews
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengeluarkan pernyataan kontroversial yang diduga mengandung rasisme oleh sebagian kalangan. Selain tidak sensitif, komentar itu juga dinilai menunjukkan sikap narsis dalam geopolitik.

Baca juga: Josep Borrell Pesimis Larangan Warga Rusia Masuk Eropa Bakal Disetujui

Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, seorang sosialis Spanyol berusia 70 tahun, menggunakan metafora 'taman' dan hutan' untuk membandingkan Eropa dan belahan dunia lainnya.

Dalam pidatonya kepada calon diplomat di Kota Bruges, Belgia pada Kamis lalu, Borrell memperingatkan 'taman' Eropa bisa diserang kapan saja.

"Eropa adalah taman. Kami telah membangun taman. Semuanya bekerja. Ini adalah kombinasi terbaik dari kebebasan politik, kemakmuran ekonomi, dan kohesi sosial bahwa umat manusia telah mampu membangun - tiga hal bersama-sama," kata Borrell.

“Sebagian besar dunia adalah hutan, dan hutan bisa menyerang taman." Dia menyebut para diplomat muda Eropa sebagai tukang kebun yang harus pergi ke hutan. "Orang-orang Eropa harus lebih terlibat dengan seluruh dunia. Jika tidak, seluruh dunia akan menyerang kita, dengan cara dan cara yang berbeda.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

8 jam lalu

Logo WTO. Ekonomski.net
Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

Indonesia telah mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa terkait dengan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) baja nirkarat ke WTO. Apa alasannya?


Mahasiswa Keturunan Palestina Korban Penembakan Rasis di Amerika Serikat Divonis Lumpuh

12 jam lalu

Hisham Awartani. Courtesy Institute for Middle East Understanding
Mahasiswa Keturunan Palestina Korban Penembakan Rasis di Amerika Serikat Divonis Lumpuh

Mahasiswa keturunan Palestina yang ditembak di Vermont, AS dalam insiden yang diduga bermotif rasial dinyatakan lumpuh sebagian.


Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

1 hari lalu

Mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. REUTERS/Gleb Garanich
Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko dicegah saat hendak bepergian ke Polandia bertemu PM Viktor Orban


Prancis Buka Opsi untuk Pembicaraan Uni Eropa tentang Sanksi untuk Pemukim Israel

4 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Prancis Buka Opsi untuk Pembicaraan Uni Eropa tentang Sanksi untuk Pemukim Israel

Data PBB menunjukkan bahwa serangan harian pemukim Israel meningkat lebih dari dua kali lipat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.


Ukraina Terima 300 Ribu Peluru dari Uni Eropa untuk Lawan Rusia

4 hari lalu

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins
Ukraina Terima 300 Ribu Peluru dari Uni Eropa untuk Lawan Rusia

Ukraina telah menerima 300 ribu dari satu juta butir peluru yang dijanjikan oleh Uni Eropa.


Ironis, 'Semua' Kripto Anak Presiden Bank Sentral Lenyap Entah ke Mana

10 hari lalu

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde (kanan) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan di Washington, AS, 22 April 2017. Sri berada di posisi ke-66 dan Lagarde di posisi ketiga dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021.REUTERS/Mike Theiler
Ironis, 'Semua' Kripto Anak Presiden Bank Sentral Lenyap Entah ke Mana

Ketua ECB Lagarde mengakui putranya kehilangan uang kripto.


Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

10 hari lalu

Logo Pfizer. REUTERS/Carlo Allegri
Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

Pfizer melayangkan gugatan ke Pemerintah Polandia untuk kontrak pembelian vaksin virus corona yang dihentikan pengirimannya.


Kejutan Pemilu Belanda, Partai Anti-Islam Menang Suara Terbanyak

11 hari lalu

Politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin partai PVV Geert Wilders memberikan suara dalam pemilihan parlemen Belanda di Den Haag. Yves Herman/Reuters
Kejutan Pemilu Belanda, Partai Anti-Islam Menang Suara Terbanyak

Kemenangan partai anti-Islam akan mengguncang politik Belanda setelah rekor masa jabatan Perdana Menteri Mark Rutte selama 13 tahun.


Top 3 Dunia: Uni Eropa Cemas, Menlu OKI ke Rusia, Janji Netanyahu Pasca-Gencatan Senjata

11 hari lalu

Serikat buruh dan organisasi Prancis menyerukan perdamaian dan gencatan senjata segera di Gaza saat unjuk rasa di Place de la Republique di Paris, Prancis, 22 Oktober 2023. Ribuan orang yang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan
Top 3 Dunia: Uni Eropa Cemas, Menlu OKI ke Rusia, Janji Netanyahu Pasca-Gencatan Senjata

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang kecemasan pejabat Uni Eropa akan permusuhan dari dunia Muslim.


Pejabat Uni Eropa Cemas, Permusuhan dari Dunia Muslim Meningkat karena Sikap pro-Israel

12 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 21 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pejabat Uni Eropa Cemas, Permusuhan dari Dunia Muslim Meningkat karena Sikap pro-Israel

Uni Eropa menghadapi meningkatnya permusuhan dari dunia Muslim karena tuduhan bias pro-Israel dan standar ganda terkait perang di Gaza