Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI Bantah Memperlambat Kedatangan ART ke Malaysia

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi Asisten Rumah Tangga / Pembantu. changewire.org
Ilustrasi Asisten Rumah Tangga / Pembantu. changewire.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur menyatakan lambatnya kedatangan pekerja rumah tangga Indonesia ke Malaysia tidak ada hubungannya dengan KBRI karena semua permohonan diproses dalam waktu tiga hari setelah pengajuan asalkan dokumennya lengkap.

“Kami tidak memiliki alasan untuk menunda aplikasi apa pun dan waktu maksimum yang kami ambil untuk memproses dan menyetujui hanya tiga hari jika semua surat sudah beres,” kata Dubes Hermono kepada FMT, Sabtu, 8 Oktober 2022, ketika ditanya tentang keluhan bahwa kedatangan ART dari Indonesia sangat lambat.

Baca juga Mulai 15 Agustus, Tak Ada ART Indonesia Masuk Malaysia dengan Visa Turis

Dia mengatakan 115 asisten rumah tangga telah tiba sejauh ini, dan ada 537 kontrak kerja sejak nota kesepahaman tentang ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja rumah tangga Indonesia ditandatangani pada 1 April.

Gelombang pertama dari 17 pelayan tiba pada bulan Agustus, kata Hermono.

"Kami juga tidak akan tahu apakah pelayan telah memasuki negara ini atau tidak setelah pengesahan kami, kecuali jika agensi memberi tahu kami."

Presiden Asosiasi Agen Pembantu Asing (Papa) Malaysia, Foo Yong Hoo, mengatakan para anggotanya mengeluh menghadapi masalah dalam mendapatkan visa.

“Agen agak bingung karena hal-hal yang tidak begitu jelas setelah Sistem Pembantu Online (SMO) dihentikan. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun di sini atas apa yang terjadi. Yang kami inginkan adalah agar pihak berwenang membuat semuanya menjadi jelas sehingga semua orang dapat melanjutkan, ”katanya kepada FMT saat dihubungi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di bawah SMO, pekerja rumah tangga Indonesia memasuki Malaysia dengan visa turis dan kemudian mengajukan izin kerja. Karena merugikan banyak pekerja Indonesia, sistem itu diganti dengan One Channel System (OCS) di bawah MoU. SMO telah dihentikan sejak 15 Agustus 2022.

OCS menetapkan bahwa semua aplikasi untuk pekerja rumah tangga Indonesia harus melalui platform terintegrasi kedutaan Indonesia dan departemen imigrasi Malaysia.

Baca juga Tak Tahan Disiksa, PRT di Malaysia Kabur Saat Majikan Umrah

Calon majikan menyerahkan dokumen dan kontrak ke departemen imigrasi dan disaring untuk memenuhi syarat sebagai majikan.

Data tersebut kemudian dikirim ke kedutaan melalui platform terintegrasi dan setelah misi menyetujui kontrak kerja, departemen imigrasi akan mengeluarkan visa dengan nomor referensi.

Free Malaysia Today

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

18 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

19 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

2 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.