TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Kamis 29 September 2022 diawali oleh kabar mengejutkan dari Timor Leste. Carlos Filipe Ximenes Belo atau Uskup Belo yang juga peraih Nobel Perdamaian dituding melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Sementara di urutan kedua terdapat berita tentang mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyarankan agar Amerika Serikat mengabaikan paradigma lawas terkait hubungannya dengan Cina.
Di urutan ketiga, Uni Eropa berjanji meningkatkan keamanan infrastruktur energi blok itu sebagai tanggapan atas tindakan sabotase pada jaringan pipa gas bawah air laut Rusia, Nord Stream.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Peraih Nobel Perdamaian Uskup Belo dari Timor Leste Dituding Lecehkan Anak Laki-laki
Carlos Filipe Ximenes Belo atau Uskup Belo dari Timor Leste dilaporkan telah melakukan dugaan pelecehan seksual kepada anak laki-laki. Korban berinisial P, yang saat ini berusia 42 tahun menceritakan apa yang dialaminya di sekitar umur 15.
Majalah De Groene Amsterdammer mewartakan, suatu hari Uskup Belo mengundang P ke kediamannya setelah dia menghadiri misa yang dipimpin sang uskup. P yang tidak menaruh curiga apa-apa mengaku terhormat dengan ajakan Belo itu dan memutuskan datang ke alamat yang ada di jalan pesisir Dili dengan pemandangan laut yang indah itu.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Mike Pompeo Kasih Saran Amerika soal Cina
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyarankan agar Amerika Serikat mengabaikan paradigma lawas terkait hubungannya dengan Beijing jika ingin mencegah Presiden Cina Xi Jinping mencapai mimpi negaranya.
Hal itu disampaikan Pompeo dalam Global Business Forum di Kaohsiung pada Selasa, 27 September 2022. Pompeo mengkritik Pemerintahan Joe Biden karena dianggap karut-marut dan membingungkan terkait sikap Amerika Serikat atas serangan Cina ke Taiwan.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Insiden Nord Stream, Uni Eropa Bersumpah Lindungi Infrastruktur Energi
Uni Eropa meningkatkan keamanan infrastruktur energi blok itu sebagai tanggapan atas tindakan sabotase pada jaringan pipa gas bawah air laut Rusia, Nord Stream, pada Rabu, 28 September 2022.
Tindakan ini juga merangkap peringatan bahwa Uni Eropa "bersatu dan akan memberi tanggapan keras" jika ada lebih banyak serangan.
Dalam sebuah pernyataan atas nama 27 negara anggota, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa Uni Eropa "sangat prihatin" atas kerusakan pada pipa gas Nord Stream 1 dan 2 yang menghubungkan Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik.
Baca juga berita selengkapnya di sini
DE GROENE AMSTERDAMMER | RT | REUTERS