TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyarankan agar Amerika Serikat mengabaikan paradigma lawas tetkait hubungannya dengan Baijing jika ingin mencegah Presiden Cina Xi Jinping mencapai mimpi negaranya.
Hal itu disampaikan Pompeo dalam Global Business Forum di Kaohsiung pada Selasa, 27 September 2022. Pompeo mengkritik Pemerintahan Joe Biden karena dianggap karut-marut dan membingungkan terkait sikap Amerika Serikat atas serangan Cina ke Taiwan.
“Amerika Serikat harus mengakui kebenaran sekalipun pahit. Jika kita menginginkan abad 21 yang bebas dan bukan menjadi abadnya Cina, maka paradigma lama harus diakhiri,” kata Pompeo.
Tentara Taiwan latihan anti-invasi di pantai selama latihan militer tahunan Han Kuang di Tainan, Taiwan, 14 September 2021. REUTERS/Ann Wang/File Photo
Menurut Pompeo, Washington harus mau menerima Beijjng dengan istilah kebebasan yang dianutnya. Dia pun menyebut Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya adalah musuh yang represif dengan Cina.
Baca Juga:
Sebelum menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Pompeo menjabat sebagai Kepala CIA, yang sudah lama dikenal suka mengkritik pemerintah Cina. Dia juga dikenal sebagai arsitek atas pendirian Washington terhadap Beijing selama pemerintahan Presiden Donald Trump.
Cina sementara itu mendesak Amerika Serikat agar mengubah perilakunya jika kedua negara ingin kompak di panggung dunia. Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan pada Manteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken lalai hubungan Amerika – Cina berada di titik kritis dan berkeras kedua belah pihak harus menemukan sebuah cara untuk bekerja sama lewat cara yang bertanggung jawab pada dunia.
“Kami berharap Amerika mau memperbaiki persepsinya terhadap Cina dan berhenti mengutak-atik kekuatan Cina,” kata Wang.
Sumber : RT.com
Baca juga:Minyak Rusia Diprediksi Beralih ke Asia dan Timur Tengah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini