Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Dua Pertiga Warga Jerman Tidak Puas dengan Kinerja Kanselir Olaf Scholz

image-gnews
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu pada upacara penyambutan menjelang KTT para pemimpin G7 di kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 26 Juni 2022. REUTERS/Leonhard Foeger
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu pada upacara penyambutan menjelang KTT para pemimpin G7 di kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 26 Juni 2022. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut sebuah survei yang diterbitkan pada Minggu, 21 Agustus 2022, sekitar dua pertiga orang Jerman tidak puas atas kinerja Kanselir Jerman Olaf Scholz dan koalisinya yang terpecah-pecah. Pemerintahan Scholz menghadapi krisis demi krisis sejak menjabat pada Desember 2021.

Hanya 25 persen warga Jerman percaya bahwa Scholz, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat (SPD), melakukan pekerjaannya dengan baik. Menurut jajak pendapat oleh Insa untuk surat kabar mingguan "Bild am Sonntag", angka itu turun dari 46 persen pada Maret 2022.

Sebaliknya 62 persen orang Jerman berpikir Scholz melakukan pekerjaannya dengan buruk. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hanya 39 persen orang yang tidak puas pada Maret. 

Scholz adalah wakil kanselir di bawah pemimpin konservatif veteran Angela Merkel dalam koalisi yang berkuasa sebelumnya. Sejak mengambil alih kekuasaan, Olaf Scholz harus menghadapi perang di Ukraina, krisis energi, inflasi yang melonjak, dan kini kekeringan. 

Semua masalah tersebut mendorong negara dengan ekonomi terbesar Eropa ke jurang resesi. Kritikus menuduh dia tidak menunjukkan kepemimpinan yang memadai.

Survei Insa menunjukkan, dukungan untuk SPD hanya mencapai 19 persen, jauh di belakang oposisi konservatif dan mitra koalisi juniornya, Partai Hijau. Angka itu juga berada di bawah 25,7 persen yang diraup SPD dalam pemilihan federal tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 65 persen orang Jerman tidak senang dengan pekerjaan pemerintah koalisi tiga arah secara keseluruhan, dibandingkan dengan 43 persen pada Maret. 

Jajak pendapat itu dilakukan setelah minggu yang sangat berat bagi Scholz. Pertama, dia menjadi sorotan karena secara langsung gagal menentang Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada konferensi pers bersama di Berlin. Abbas menuduh Israel melakukan "50 Holocaust".

Kemudian pada Jumat, 19 Agustus 2022, anggota parlemen oposisi di Hamburg menuduh Kanselir Jerman Olaf Scholz mengaburkan kebenaran pada sidang penipuan pajak besar yang terjadi selama masa jabatannya sebagai walikota kota pelabuhan utara. Tuduhan itu telah dibantahnya.

Baca: Alasan Jerman Tolak Paspor Tanpa Tanda Tangan Meski Ada Pengesahan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Marienplatz, Munich, Jerman. Unsplash.com/@Rtita Choi
Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa


Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024.   TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)
Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.


Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

10 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us. Dok. Prime Video
Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.