Misi perjuangan Partai Baath adalah mencita-citakan sebuah bangsa Arab yang bersatu dan merdeka di bawah ideologi nasionalisme dan sosialisme. Cita-cita tersebut dicoba digapai melalui slogan revolusi Arab. Kongres Partai ini diadakan pertama kali pada bulan April 1947.
Bangun dan Jatuhnya Saddam Hussein
Awalnya, Partai Baath sempat dilarang pada 19058, namun partai sosialis ini terus bergerak di bawah tanah. Sampai akhirnya merebut kekuasaan pada tahun 1968. Sejak saat itu Republik Irak dikuasai Partai Baath.
Dalam roda pemerintahan Irak, Partai Baath menunjukkan peran militer sangat dominan ketimbang peran para politikus.
Perebutan kekuasaan pada tahun 1968, tepatnya Saddam Hussein dan kelompokny berhasil melancarkan kudeta terhadap Presiden Irak saat itu, Abdul Rahman Arif. Penggulingan tersebut dipimpin oleh ketua partai baath sendiri, Hassan al-Bakr dengan bantuan kepala intelijen Irak, Abdel Razek Nayef. Pasca kudeta, Hassan al-Bakr, mengangkat dirinya sebagai Presiden Irak dan menunjuk Saddam Hussein sebagai Wakil Presiden.
Saddam Hussein kemudian menjadi Presiden Irak pada tahun 1979 setelah berhasil mengkudeta Hassan alBakr. Selama pemerintahannya, ia melakukan berbagai perang untuk mempertahankan kekuasaannya seperti Perang Teluk I dan Perang Teluk II. Akibat dari kebijakan dan sistem pemerintahnnya tersebut, Saddam Hussein dianggap sebagai penjahat internasional dan melarikan diri
Pelarian Saddam Hussein tersebut berakhir dengan ditangkapnya ia pada tahun 2003 dan dihukum mati pada tahun 2006.
Selepas pemerintahan Saddam Hussein jatuh, Partai Baath secara resmi dibubarkan dan menjadi partai terlarang di Irak.
Pada tanggal 13 Juli 2003, dibentuklah Dewan Pemerintahan Sementara Irak. Pembentukan dewan ini bertujuan untuk menjamin kepentingan rakyat Irak diwakili. Dewan Pemerintahan Sementara tersebut beranggotakan 25 orang terdiri dari berbagai latar belakang etnis, agama, politik, dan tokoh pemimpin mazhab agama. Hal ini dipandang sebagai langkah awal menuju sistem demokrasi pasca kepemimpinan Saddam Hussein.
ARCHIVE | UNY
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga: Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah