TEMPO.CO, Jakarta - Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina, kata Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani.
Irak juga setuju untuk menerima warga Palestina yang terluka dari Gaza dan memberi mereka perawatan di rumah sakit pemerintah dan swasta, tambah perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan Dewan Menteri ketika pemerintah berupaya membantu warga Palestina di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Media Perdana Menteri Irak.
Irak sebelumnya telah mengirimkan bantuan bahan bakar dan medis ke Gaza melalui koordinasi dengan pihak berwenang Mesir. Pada 13 Maret lalu, Irak mengirkan 36 truk bantuan kemanusiaan dan makanan ke Gaza dengan bantuan Yordania.
Kurangnya bahan bakar telah melumpuhkan rumah sakit, sistem air, toko roti dan operasi bantuan di wilayah tersebut. Pengeboman tanpa henti Israel dan blokade total bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza juga memperparah bencana kemanusiaan yang disebut genosida oleh banyak pihak ini.
Perang Gaza dimulai ketika Hamas, yang menguasai Gaza, mengirim pejuang ke Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.139 orang, dan menyandera 253 orang sebagian besar adalah tentara Israel aktif.
Sejak 7 Oktober, setidaknya 33.175 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan militer Israel di Gaza, dan 75.886 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Pilihan Editor: Tiba di Pelabuhan Zaidiya, Irak Kirim 10 Juta Liter BBM ke Gaza
REUTERS | AL ARABIYA