Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Sebut Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Ditembak Mati Tentara Israel

Reporter

image-gnews
Sebuah gambar reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, menurut saluran berita yang berbasis di Qatar, ditampilkan di gedung markas Al-Jazeera di Doha, Qatar, 11 Mei 2022. REUTERS/Imad Creidi
Sebuah gambar reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, menurut saluran berita yang berbasis di Qatar, ditampilkan di gedung markas Al-Jazeera di Doha, Qatar, 11 Mei 2022. REUTERS/Imad Creidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PBB menyatakan kematian jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada Mei lalu akibat tembakan tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Hal ini berdasar sejumlah temuan di lapangan. Shireen ditembak mati pada 11 Mei saat meliput bentrokan pasukan Israel dengan warga Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat.

"Sangat memprihatinkan bahwa pihak berwenang Israel tidak melakukan penyelidikan kriminal," kata juru bicara kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani, di Jenewa, Swiss, Jumat seperti dikutip dari Reuters.

Shamdasani menambahkan kantor HAM PBB telah melakukan pemantauan sendiri atas insiden tersebut serta memeriksa materi foto, video, dan audio yang dikumpulkan dari para saksi serta pihak lain. Timnya juga telah mengunjungi tempat kejadian, berkonsultasi dengan para ahli, serta meninjau komunikasi resmi dan mewawancarai saksi.

“Semua informasi yang kami kumpulkan, termasuk informasi resmi dari militer Israel dan jaksa agung Palestina, konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dan melukai rekannya, Ali Sammoudi, berasal dari Pasukan Keamanan Israel, bukan dari tembakan sembaran oleh (kelompok) bersenjata Palestina, seperti yang diklaim otoritas Israel," katanya.

Hasil temuan tim PBB, tidak ada peringatan yang dikeluarkan oleh pasukan Israel dan tidak ada pihak lain yang melepaskan tembakan di lokasi itu pada saat yang sama.

"Sekitar pukul 06.30, ketika empat wartawan berbelok ke jalan menuju kamp, mengenakan helm dan jaket antipeluru bertanda 'PRESS', beberapa peluru yang tampaknya ditembakkan ke arah mereka dari arah tentara Israel. Satu peluru melukai Ali Sammoudi di bahu, satu peluru lagi mengenai kepala Abu Akleh dan membunuhnya seketika," ujarnya.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengomentari hasil temuan itu dengan mengatakan sejak awal Israel memang harus bertanggung jawab. 

“Hasil investigasi PBB menegaskan sekali lagi apa yang kami katakan sejak awal, Israel bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Shireen Abu Akleh dan harus bertanggung jawab atas kejahatan ini,” kata Nabil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan hasil penyelidikan oleh Otoritas Palestina, Shireen ditembak oleh seorang pasukan Israel dalam pembunuhan yang disengaja. 

Sementara itu IDF berkomitmen untuk menyelidiki kematian Shireen dan meminta pihak berwenang Palestina untuk menyerahkan peluru yang diambil dari tubuh korban. Otoritas Palestina menolak menyerahkan peluru tersebut dengan alasan tidak memercayai Israel.

IDF tetap bersikeras terjadi baku tembak antara pasukan Israel dengan kelompok bersenjata Palestina.  “Penyelidikan IDF dengan jelas menyimpulkan Abu Akleh tidak sengaja ditembak oleh seorang tentara IDF dan bahwa tidak mungkin untuk memastikan apakah dia dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina yang menembak tanpa pandang bulu di daerah itu, atau secara tidak sengaja oleh seorang tentara IDF.”

Kepala HAM PBB Michelle Bachelet telah mendesak Israel untuk membuka penyelidikan kriminal atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera Abu Akleh dan semua pembunuhan lainnya oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan dalam konteks operasi penegakan hukum di Gaza.

Baca juga: Polisi Penyerang Pengusung Peti Jenazah Jurnalis Al Jazeera Lolos Jerat Hukum

SUMBER: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

3 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

4 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

5 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

6 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

12 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

13 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

14 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.