Setelah kemenangan tersebut, Castro memberikan Che posisi sebagai komandan penjara Benteng la Cabana dan Che brtanggung jwab untuk menegakan keadilan revolusioner. Selain itu, Che juga diberikan posisi sebagai Presiden Bank Sentral Kuba dan Menteri Perindustrian Kuba.
Di samping itu, Che juga mendorong reforma agraria di Kuba dengan menyita tanah milik perusahaan AS dan mendistribusikannya kepada masyarakat.
Sebagai seorang Presdien Bank Sentral, Che melakukan nasionalisasi pabrik, bank, dan bisnis-bisnis yang ada di Kuba. Ia juga menyediakan fasilitas perumahan, pekerjaan, dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kuba.
Menyebarkan Semangat Revolusioner dan Akhir Hidup Che
Setelah beberapa lama aktif dalam dunia politik di Kuba, Che mengundurkan diri dan ia kembali berpetualang untuk mengobarkan semangat revolusioner di luar negeri. Ia berpetualang ke Kongo dan Boliva.
Bunga, rokok, hingga potret Che Guevara di tempat di mana sisa-sisa jejak Ernesto Che Guevara ditemukan, dalam acara memperingati 50 tahun kematian Che Guevara ke 50 di Vallegrande, Santa Cruz, Bolivia, 9 Oktober 2017. REUTERS / David Mercado
Di sana, ia membagikan semangat-semangat revolusioner dan mendorong masyarakat untuk berjuang. Ketika di Kongo, Che merasa sangat kecewa karena kedisiplinan pasukan revolusioner Kongo yang baruk dan ia tidak mendukung lagi pasukan tersebut.
Selanjutnya, ia melanujutkan perjuangannya ke Bolivia pada 1966. Di bolivia, Castro menawarkan diri untuk membantu pasukan revolusioner di Bolivia. Namun, usahanya untuk mengobarkan revolusi di Bolivia gagal karena banyak rakyat yang tidak yakin kepadanya.
Pada akhirnya, ia berhasil ditangkap oleh pasukan Bolivia dan dibawa ke la Higuera pada 8 Oktober 1967. Selanjutnya, Presiden Bolivia Rene Barrientos memerintahkan supaya Che dihukum mati. Akhirnya, pada 9 Oktober 1967, Che Guevara dihukum mati dan menghembuskan napas terakhirnya sebagai seorang revolusioner.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Hari ini, Pemimpin Revolusi Kuba Che Guevara Ditangkap di Bolivia 54 Tahun Lalu