Setelah menyelesaikan perjalananannya, Che kembali melanjutkan kuliahanya dan ia berhasil menyelesaikan studinya serta meraih gelar sarjana di bidang kedokteran pada 1953.
Setelah menyelesaikan studinya, Che memutuskan untuk keluar dari dunia kedokteran dan masuk ke dunia politik dan dari sana ia akan memulai perjuangan dalam mengobarkan revolusi.
Jalan Hidup Revolusioner Che Guevara
Che aktif pertama kali dalam dunia politik di wilayah Argentina dan selanjutnya ia ke Bolivia dan Guatemela. Di samping itu, pada 1954, ia juga masih aktif bekerja di Rumah Sakit Mexico City.
Pekerjaan ini dilakukan oleh Che untuk menafkahi hidupnya. Che juga memberikan kuliah (dosen) tentang kedokteran di National Autonomous University of Mexico dan ia juga bekerja sebagai fotografer berita pada sebuah kantor berita.
Pada 1955, ia mulai berkenalan dengan pemimpin revolusioner Kuba, Fidel Castro. Keduanya memiliki satu kesamaan nilai, yaitu sama-sama melawan imperialisme. Che membantu Castro dalam upaya menggulingkan kekuasaan Batista di Kuba dan dari sana ia mulai belajar mengenai taktik militer dan perang gerilya.
Pada 1956, ia memprakasai berdirinya Gerakan 26 Juli yang bertujuan untuk mendirikan pangkalan di Pegunungan Sierra Maestra. Gerakan ini berhasil menyerbu kamp tentara dan membangun persediaan senjata. Pada akhirnya, Gerakan 26 Juli berhasil meraih kemenangan di wilayah tersebut.
Setelah berhasil memenangi pertempuran, Gerakan 26 Juli melakukan distribusi tanah secara merata di antara semua petani dan sebagai gantinya, para petani harus memberi bantuan untuk melawan pasukan Batista.
Kepopuleran pasukan pimpinan Castro semakin meningkat dan membuat banyak orang dari berbagai kalangan bergabung ke dalam pasukannya. Bahkan, orang-orang yang berasal dari kelas menengah berpengaruh mendukung pasukan Castro.
Pada 1958, pasukan pimpinan Castro bertambah semakin besar dan berhasil memenangkan Pertempuran Las Mercedes.
Setelah Pertempuran Las Mercedes, pasukan revolusioner Kuba menuju Havana dan mengambil alih Santa Clara. Pada 8 Januari 1959, secara resmi pasukan revolusioner Kuba berhasil menguasai Havana dan menyatakan kemenangan kaum revolusioner.
Berikutnya: Setelah kemenangan tersebut, Castro memberikan Che...