PM Pakistan Imran Khan Digulingkan dari Jabatan Setelah Kunjungi Moskow

Reporter

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri atau PM Pakistan Imran Khan digulingkan dari jabatannya pada Minggu, 10 April 2022. Sehari sebelumnya, Imran Khan kehilangan mosi percaya di parlemen, setelah ditinggalkan oleh mitra koalisi.

Dukungan untuk Imran Khan runtuh akibat krisis ekonomi mendera Pakistan. Ia juga dinilai gagal memenuhi janji saat kampanye. Hasil pemungutan suara yang berlangsung selama 13 jam, diumumkan pad Sabtu oleh ketua majelis rendah parlemen, Ayaz Sadiq.

Imran Khan, 69 tahun, digulingkan setelah menjabat selama 3,5 tahun. Ia terpilih pada 2018 menjadi pemimpin negara bersenjata nuklir berpenduduk 220 juta jiwa. Parlemen akan bertemu pada Senin ini untuk memilih perdana menteri baru.

Menurut Sadiq, dari 342 orang suara di majelis, partai oposisi mampu mengamankan 174 suara untuk mendukung mosi tidak percaya. Angka ini menjadi suara mayoritas.

"Mosi terhadap Perdana Menteri Imran Khan telah disahkan," katanya. Imran Khan, yang tidak hadir untuk pemungutan suara, tidak segera berkomentar.

Calon terkuat yang akan menggantikan Imran Khan sebagai perdana menteri Pakistan berikutnya adalah Shehbaz Sharif. Ia mengatakan penggulingan Khan merupakan kesempatan untuk awal yang baru.

"Fajar baru telah dimulai. Aliansi ini akan membangun kembali Pakistan," kata Sharif, 70 tahun, di parlemen. Sharif adalah adik Perdana Menteri Pakistan sebelumnya Nawaz Sharif yang telah berkuasa selama tiga periode.

Pemilihan parlemen tidak akan berlangsung hingga Agustus 2023. Namun oposisi mengatakan ingin pemilihan lebih cepat.

Dia naik ke tampuk kekuasaan pada 2018 dengan dukungan militer, tetapi baru-baru ini kehilangan mayoritas suara di parlemen setelah sekutunya keluar dari pemerintahan koalisi Khan. Selain kehilangan mosi percaya, ia disebut juga telah kehilangan dukungan dari militer.

Imran Khan sebelumnya menuduh Amerika Serikat mendukung penggulingannya setelah ia berkunjung Moskow untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Pertemuan di Moskow dilakukan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Namun Washington menolak tuduhan itu.

Selain dekat dengan Rusia, Imran Khan juga berlawanan dengan AS sepanjang masa jabatannya. Ia menyambut pengambilalihan Taliban atas Afghanistan tahun lalu. Khan juga mendesak masyarakat internasional untuk bekerja sama dengan Taliban.

Baca: Imran Khan Tak Akan Terima Jika Digulingkan dari Jabatan Perdana Menteri

REUTERS








Putin: Rusia dan China Tidak Sedang Membuat Aliansi Militer

22 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Menteri Transportasi Vitaly Saveliev di Moskow, Rusia 25 Maret 2023. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS
Putin: Rusia dan China Tidak Sedang Membuat Aliansi Militer

Putin menepis anggapan Moskow menjadi terlalu bergantung pada Beijing.


Patriark Ekumenis Kecam Dukungan Gereja Ortodoks Rusia atas Konflik Ukraina

4 hari lalu

Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte dan Patriark Ekumenis Konstantinopel Bartholomew bertemu di kantor pusat pemerintah Lituania di Vilnius, Lituania, 21 Maret 2023. Kantor Perdana Menteri Lituania/Laima Penek/Handout via REUTERS
Patriark Ekumenis Kecam Dukungan Gereja Ortodoks Rusia atas Konflik Ukraina

Menurut Patriark Ekumenis Bartholomew, Gereja Ortodoks Rusia harus ikut bertanggung jawab atas konflik di Ukraina


Xi Jinping dan Putin Ingin Bentuk Tatanan Dunia Baru, Tidak Ada Perdamaian di Ukraina

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri resepsi di Kremlin di Moskow, Rusia, 21 Maret 2023. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Ingin Bentuk Tatanan Dunia Baru, Tidak Ada Perdamaian di Ukraina

Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin satu pandangan mengenai tujuan mereka untuk membentuk tatanan dunia baru.


Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

6 hari lalu

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

Lusinan orang ditangkap di seluruh Prancis menyusul protes sporadis pecah beberapa jam setelah pemerintahan Macron lolos dari mosi tidak percaya


Macron Lolos dari Mosi Tidak Percaya, Pengunjuk Rasa Bakar Sampah

6 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri sesi pleno di New Africa-France 2021 Summit di Montpellier, Prancis, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Sarah Meyssonnier]
Macron Lolos dari Mosi Tidak Percaya, Pengunjuk Rasa Bakar Sampah

Meski lolos dari adangan parlemen, reformasi pensiun yang diajukan Macron terus mendapat tentangan di jalan-jalan.


Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

7 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

Polisi Pakistan menangkap ratusan pendukung dan pembantu mantan PM Imran Khan setelah mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan


Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Macron Terancam Mosi Tidak Percaya Hari Ini

7 hari lalu

05-berut-03-EmanuelleMacron
Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Macron Terancam Mosi Tidak Percaya Hari Ini

Presiden Emanuel Macron menghadapi mosi tidak percaya setelah pemerintahannya melewati parlemen untuk mendorong kenaikan usia pensiun


Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

8 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

Kenali sosok Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang berselisih dengan pemerintahan saat ini.


Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

9 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, melambaikan tangan dari kendaraan saat berangkat dari Lahore untuk menghadap Pengadilan Tinggi Islamabad, di Lahore, Pakistan 18 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

Polisi memasuki rumah Imran Khan di kota Lahore setelah dia pergi ke pengadilan di ibu kota Islamabad.


Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

10 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

Imran Khan terlihat dibawa dengan mobil ke pengadilan di Lahore dari rumahnya.