TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dipuji karena menyelamatkan lebih dari 100 orang dalam pembantaian massal di gedung konser Moskow , Rusia pada Jumat pekan lalu. Remaja bernama Islam Khalilov itu bekerja sebagai petugas ruang ganti di Balai Kota Crocus, tempat penembakan terjadi.
Keakrabannya dengan gedung tersebut memungkinkan dia bertindak cepat untuk memandu penonton konser yang ketakutan ke tempat yang aman. Tindakannya itu berhasil mencegah kematian lebih lanjut dalam pembantaian massal oleh empat pelaku yang mengaku anggota ISIS.
"Awalnya kami mendengar suara-suara aneh di lantai pertama. Kami mengira mungkin ada kelompok berisik yang datang," katanya dalam sebuah wawancara.
“Saya mengerti bahwa jika saya tidak bereaksi, saya akan kehilangan nyawa saya dan nyawa banyak orang,” ujarnnya. “Sejujurnya, itu sangat menakutkan.”
Rekaman dari berbagai sudut menunjukkan Khalilov meneriaki penonton konser dan mendorong mereka menuju pintu keluar darurat. "Ke sana, ke sana, ke sana," Khalilov terlihat berkata dalam rekaman. "Semua orang pergi ke sana. Semua orang di sana. Ke Expo, ke Expo."
Baca juga:
“Ketika saya berada di tengah kerumunan orang, berjalan ke pintu untuk membukanya, saya pikir (orang-orang bersenjata) mungkin keluar dari tangga atau eskalator, dan melemparkan granat atau melepaskan tembakan mematikan,” katanya.
“Syukurlah tidak terjadi apa-apa. Saya berhasil membuka pintu tepat waktu dan mempersilakan semua orang keluar menuju Expo,” tambahnya.
“Kami ditunjukkan dan diberitahu ke mana harus mengirim orang jika terjadi sesuatu. Saya tahu ke mana harus membawa orang agar mereka tetap aman,” kata Khalilov.
"Bahwa semua ini terjadi di depan mata saya. Jujur saja saya masih shock. Seorang pria tertembak tepat di depan saya, saya tidak habis pikir," katanya.
Setidaknya 133 orang tewas dalam penembakan massal di hari Jumat pekan lalu itu. Pihak berwenang Rusia telah menangkap 11 tersangka, empat di antaranya menurut mereka terlibat langsung dalam pembantaian tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengecam tindakan tersebut sebagai terorisme berdarah yang biadab. Dia bersumpah akan memburu dalang pelaku penembakan di gedung pertunjukan Moskow itu.
FOX NEWS
Pilihan editor: Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme