TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks apartemen di Jalan Vodoprovidna, Bucha, terletak di lingkungan yang tenang dan dikelilingi pepohonan dengan trotoar din depannya. Pemukiman kelas menengah ini menjadi saksi salah satu pembantaian warga sipil yang diduga dilakukan pasukan Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Penduduknya sebagian besar adalah kelas menengah, seperti Vasyl Nedashkivskiy, yang tinggal di lantai lima bersama istrinya, Tetyana, dan anjing mereka, Nika. Penduduk lainnya adalah seorang psikolog anak dan yang ketiga, Oleksii Tarasevich, seorang insinyur nanoteknologi.
Tentara Rusia tiba di kompleks itu tepat setelah tengah hari pada 5 Maret, menurut Tarasevich, yang menyimpan buku harian, rekaman video dan foto yang diambilnya dari jendela apartemennya. Dia berbagi gambar dan rekaman dengan Reuters, yang memverifikasi bahwa gambar diambil selama periode waktu yang relevan.
Sebulan kemudian, Nedashkivskiy yang berusia 47 tahun dan penduduk lokal lainnya tewas - tubuh mereka ditemukan di tangga bawah tanah sebuah bangunan di kompleks itu - dan banyak penghuni kompleks telah mengungsi. Di tempat parkir, sebuah SUV Renault Captur dan sedan Audi tergeletak terbalik.
Catatan oleh setidaknya selusin warga kompleks itu melukiskan gambaran kekerasan dan intimidasi oleh para tentara saat mereka berada di lingkungan itu. Nedashkivskiy dipukuli habis-habisan saat tidak bersenjata, menurut istrinya dan Tarasevich.
Istri Nedashkivskiy, Tetyana, mengatakan kepada Reuters, Kamis, 7 Aptil 2022, bahwa tentara Rusia menemukan senapan otomatis tersembunyi di apartemen mereka setelah pemukulannya pada pertengahan Maret.
Dia mengatakan seorang tentara memberitahunya bahwa pasukan Rusia kemudian membawa suaminya ke lokasi yang dirahasiakan untuk diinterogasi. Dua minggu kemudian, setelah pasukan Rusia mundur, para tetangga menemukan mayat Nedashkivskiy, kata Tetyana.
Sebuah foto tubuh Nedashkivskiy yang dilihat oleh Reuters menunjukkan wajah dan tangannya telah dihancurkan dengan apa yang tampak seperti alat tumpul.
Pria kedua ditemukan tewas pada 1 April di tempat yang sama di mana tubuh Nedashkivskiy ditemukan, menurut Tetyana. Bekas pada tubuh pria kedua, yang terlihat oleh Reuters dua hari kemudian, menunjukkan bahwa dia telah dipukuli dan ditembak di mulut dari jarak yang sangat dekat.
Laporan saksi dan video yang dikumpulkan oleh Reuters juga menunjukkan bahwa tentara Rusia khawatir bahwa meskipun tidak ada kehadiran militer Ukraina yang terlihat di Bucha mulai awal Maret, mereka masih bisa menjadi sasaran drone atau oleh kombatan yang disembunyikan di antara penduduk.
Berikutnya: tentara Rusia gelisah