TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pejabat Ukraina memerintahkan kepada penduduk Kota Novoselytsya di Provinsi Sumy untuk mencari perlindungan. Hal ini setelah kebocoran gas amonia terjadi sebuah pabrik kimia di Ukraina, dengan radius lima kilometer dari lokasi pabrik dinyatakan berbahaya.
Dilansir dari Aljazeera Senin 21 Maret 2022, kebocoran amonia ini terjadi di fasilitas Sumykhimprom yang menghasilkan pupuk pada Senin pagi sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
“Kebocoran itu akibat penembakan Rusia dan seorang karyawan di pabrik itu terluka,” kata Gubernur regional Sumy, Dmytro Zhyvytskyy dalam postingan di Telegram.
Amonia adalah gas yang sangat korosif, beracun dan berbahaya, dan dapat berakibat fatal bagi manusia jika tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit.
Warga diberitahu untuk mencari perlindungan di ruang bawah tanah atau di tingkat yang lebih rendah dari bangunan untuk menghindari paparan, dan jika amonia terdeteksi, untuk bernapas melalui perban kasa yang direndam dalam asam sitrat.
“Amonia lebih ringan dari udara, oleh karena itu tempat perlindungan, ruang bawah tanah, dan lantai bawah harus digunakan untuk perlindungan,” kata Zhyvytsky dalam pesan Telegram.
Dia menambahkan bahwa kru darurat berada di tempat kejadian dan angin kencang berarti kota terdekat Sumy – dengan populasi sebelum perang sekitar 250.000 – tidak berada di bawah ancaman langsung.
Menurut situs web Sumykhimprom, fasilitas tersebut menghasilkan berbagai pupuk kimia. Sumy, sekitar 350 kilometer timur ibu kota Ukraina, Kyiv, telah mengalami pertempuran sengit selama berminggu-minggu.
Baca juga: Zelensky: Teror Rusia di Mariupol akan Dikenang Berabad-abad
SUMBER: ALJAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.