Obama pada musim kampanye lalu telah berjanji untuk menutup Gtmo-sebutan lain Guantanamo, dan segera mewujudkan janjinya itu dalam dua hari menjabat pemimpin Abang Sam.
“Fasilitas tahananan di Guantanamo dengan adanya surat perintah ini akan ditutup secepatnya, tidak lebih setahun dari tanggal diterbitkannya perintah ini,” kata permintaan naskah eksekutif, yang diposting di situs Persatuan Penhormatan Sipil Amerika (American Civil Liberties Union), yang dikonfirmasi Gedung Putih, Kamis (22/1).
Naskah itu mengatakan “yang berarti hukum” direncanakan akan dipakai untuk menangani para tawanan di Gitmo yang tidak bisa dipindahkan ke negara lain atau diadili di Amerika sendiri.
Naskah ini keluar setelah Obama memerintahkan ditundanya pengadilan beberapa kasus Guantanamo selama 120 hari.
“Kebijakan Preiden Obama ini akan membuat kemajuan terkait mengembalikkan otoritas moral Amerika. Dengan menutup simbol global penyiksaan Obama akan menghalangi teroris atas dasar alat perekrutan yang kuat,” kata Jennifer Daskal, penasehat senior kontrateroris di Lembaga Human Right Watch.
Di lain pihak, Pusat Hak-hak Konstitusi, yang telah membela tahanan di Gitmo, kecewa dengan naskah yang dibikin Obama di mana baru akan menutup penjara itu dalam jangka setahun.
AFP | BAGUS WIJANARKO