Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Penjaga Angkatan Laut AS mengawal seorang tahanan melalui Camp Delta di Kamp Penjara Teluk Guantanamo, 10 Juni 2008. Obama berharap penjara ini dapat ditutup sebelum pergantian pemerintahan presiden. REUTERS/DoD
Penjaga Angkatan Laut AS mengawal seorang tahanan melalui Camp Delta di Kamp Penjara Teluk Guantanamo, 10 Juni 2008. Obama berharap penjara ini dapat ditutup sebelum pergantian pemerintahan presiden. REUTERS/DoD
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNarapidana tertua di fasilitas penahanan Teluk Guantanamo yang dikelola Amerika Serikat di Kuba, Saifullah Paracha, telah dibebaskan ke negara asalnya Pakistan setelah 19 ditahan tanpa pengadilan. 

Baca: AS Kirim Rp4 T Bantuan Militer ke Kyiv, Zelensky: Ukraina Tak Takut Gelap

“Kementerian Luar Negeri menyelesaikan proses antarlembaga yang luas untuk memfasilitasi pemulangan Tuan Paracha,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

“Kami senang bahwa seorang warga negara Pakistan yang ditahan di luar negeri akhirnya bersatu kembali dengan keluarganya.”

Paracha, seorang pengusaha yang kini berusia sekitar 75 tahun, ditangkap pada 2003 di Thailand atas tuduhan mendanai kelompok bersenjata. Namun ia tetap mengaku tidak bersalah dan menyatakan cintanya pada Amerika Serikat.

Pada Mei lalu, Amerika menyetujui pembebasannya dengan menyimpulkan Paracha bukan ancaman berkelanjutan bagi Amerika.

Seperti kebanyakan tahanan di Guantanamo, Paracha tidak pernah didakwa secara resmi dan memiliki sedikit kekuatan hukum untuk menentang penahanannya.

Penjara militer rahasia Amerika itu didirikan setelah peristiwa 9/11 untuk menahan tersangka anggota al-Qaeda yang ditangkap selama invasi ke Afghanistan pada 2001.

Namun, dari 780 narapidana yang ditahan selama "perang melawan teror" Amerika, 732 di antaranya dibebaskan tanpa tuduhan. Banyak dari mereka dipenjara selama lebih dari satu dekade tanpa sarana hukum untuk menentang penahanan mereka.

Hampir 40 tahanan tetap berada di fasilitas penahanan paling terkenal di dunia itu, yang telah menjadi simbol pelanggaran hak asasi manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paracha dibebaskan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyetujui pembebasannya pada tahun lalu, bersama dengan seorang warga negara Pakistan lainnya Abdul Rabbani, 55 tahun; dan warga negara Yaman, Utsman Abdul al-Rahim Uthman, 41 tahun.

Biden berada di bawah tekanan untuk membersihkan tahanan yang tidak didakwa di Guantanamo dan melanjutkan persidangan mereka yang dituduh memiliki hubungan langsung dengan al-Qaeda.

Di antara sekitar 40 narapidana yang tersisa adalah beberapa pria yang diduga berperan langsung dalam 9/11 dan serangan al-Qaeda lainnya.

Paracha, yang belajar di Amerika, memiliki bisnis ekspor-impor yang memasok pengecer besar Amerika. Pihak berwenang Amerika menuduhnya melakukan kontak dengan tokoh al-Qaeda, termasuk Osama bin Laden dan Khalid Sheikh Mohammed, yang disebut sebagai arsitek utama serangan 9/11.

Pada 2008, pengacara Paracha mengatakan pengusaha itu bertemu bin Laden pada 1999 dan setahun kemudian sehubungan dengan produksi program televisi.

Reprieve, badan amal hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, menggambarkan Paracha sebagai tahanan selamanya.

Sejak pertama kali dibuka, Guantanamo menjadi terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia dan fakta bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak menganggap tahanannya berhak atas perlindungan apa pun menurut hukum internasional.

Baca: Australia Pulangkan 17 Perempuan dan Anak-anak dari Suriah

AL JAZEERA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Dakwaan Federal, Donald Trump akan Hadiri Sidang di Miami

10 menit lalu

Mantan Presiden A.S. Donald Trump berjalan keluar panggung setelah memberikan sambutan pada hari penampilannya di pengadilan di New York setelah didakwa atas uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, A.S., 4 April 2023. REUTERS/Marco Bello
Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Dakwaan Federal, Donald Trump akan Hadiri Sidang di Miami

Donald Trump akan muncul di pengadilan federal di Miami, Florida pada Selasa pekan depan, setelah didakwa atas penanganan dokumen rahasia


Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir Sementara

1 jam lalu

Perundingan Nuklir Iran Dimulai Lagi pada Desember
Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir Sementara

Iran dan Amerika Serikat sama-sama membantah laporan bahwa kedua pihak mencapai kesepakatan sementara dalam program nuklir Teheran.


AS dan Kuba Bantah Laporan China Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba

2 jam lalu

Presiden Kuba Raul Castro (kiri) bersama Presiden China Hu Jintao memeriksa pasukan kehormatan di Istana Revolusi, Havana, Kuba, (19/11). Hu tiba di Kuba dalam rangka kunjungannya selama dua hari untuk memajukan kerjasama ekonomi dengan Kuba. ANTARA-
AS dan Kuba Bantah Laporan China Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba

AS dan Kuba membantah laporan media WSJ yang mengatakan bahwa Havana telah mencapai kesepakatan dengan China untuk membangun satelit mata-mata


Donald Trump: Saya Didakwa atas Penyelidikan Dokumen Rahasia

4 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump memberikan sambutan pada hari penampilannya di pengadilan di New York setelah didakwa oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS, 4 April 2023 .REUTERS/Ricardo Arduengo
Donald Trump: Saya Didakwa atas Penyelidikan Dokumen Rahasia

Dakwaan terhadap Donald Trump menjadi momen bersejarah bagi AS karena untuk pertama kali mantan presiden menghadapi tuntutan federal


Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

5 jam lalu

Julian Assange mengacungkan jempolnya kepada pewarta foto saat tiba di Pengadilan Magistrasi Westminster, setelah ia ditangkap di London, Inggris, Kamis, 11 April 2019. Julian Assange adalah sosok yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat. REUTERS/Hannah McKay
Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

Julian Assange akan mengajukan banding setelah delapan mosi yang diajukannya ditolak hakim sehingga membuka jalan bagi Assange untuk ekstradisi ke AS.


Para Pemimpin Barat Disebut Siap Beri Ukraina Jet Tempur F-16, Rusia: Meningkatkan Konflik

6 jam lalu

Para Pemimpin Barat Disebut Siap Beri Ukraina Jet Tempur F-16, Rusia: Meningkatkan Konflik

Rusia sebut memasok jet tempur F-16 ke Ukraina dapat meningkatkan konflik lebih lanjut.


Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

16 jam lalu

Seorang wanita berjalan di sepanjang East River di Long Island saat kabut dan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada di New York City, New York, AS, 7 Juni 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

Negara bagian New York diliputi asap tebal akibat kebakaran hutan. Polusi udara terburuk dalam 20 tahun terakhir.


Putin Telepon Pangeran MBS Setelah Kunjungan Menlu AS ke Arab Saudi

17 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
Putin Telepon Pangeran MBS Setelah Kunjungan Menlu AS ke Arab Saudi

Putin dan Pangeran MBS melakukan panggilan telepon setelah Menlu AS Anthony Blinken usai melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Bahas apa?


Kisah Pembunuhan Martin Luther King Jr. Aktivis Kemanusiaan Penentang Segregasi Rasial

20 jam lalu

Martin Luther King Jr. saat berbicara di Atlanta pada 1960. Martin Luther King tewas di Memphis pada April 1968 dengan cara ditembak saat berdiri di balkon hotelnya. AP
Kisah Pembunuhan Martin Luther King Jr. Aktivis Kemanusiaan Penentang Segregasi Rasial

Pembunuhan Martin Luther King tidak menghentikan perjuangan anti rasisme di Amerika. Kematiannya yang tragis diperingati setiap tahun.


Pesawat Air India yang Terdampar di Rusia Terbang ke AS, Penumpang Menginap di Kelas

21 jam lalu

Penumpang Air India tidur di ruang kelas setelah pesawat Delhi-San Fransisco itu mendarat darurat di bandara Magadan Rusia, 6 Juni 2023. (Twitter@shukla_tarun)
Pesawat Air India yang Terdampar di Rusia Terbang ke AS, Penumpang Menginap di Kelas

Pesawat Air India yang mendarat darurat di Rusia karena kerusakan mesin akhirnya terbang ke AS, sementara penumpang sempat menginap dua malam di kelas