TEMPO.CO, Jakarta - Situasi di perbatasan Ukraina dan Rusia semakin genting. Ukraina memperkuat persenjataannya dengan bantuan dari sekutu menyusul tindakan Rusia yang dilaporkan menumpuk tentaranya di perbatasan kedua negara.
Saat yang sama, sejumlah negara mulai meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina di tengah ancaman perang. Ada pula yang memberikan peringatan perjalanan ke Ukraina.
Berikut 5 negara yang menerbitkan peringatan perjalanan ke Ukraina bagi warga negaranya:
1. Belanda
Belanda melalui Duta Besarnya di Ukraina pada Jum'at 11 Februari 2022 menyarankan kepada warga negaranya di Ukraina agar segera angkat kaki dari negara itu. Belanda bahkan sudah punya rencana untuk memindahkan gedung diplomatiknya dari Ibu Kota Kiev ke Liev, yang ada di Ukraina Barat.
Pesawat bomber strategis USAF B-52 tiba di RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris, 10 Februari 2022. RAF mengatakan kedatangan Satuan Tugas Pembom tidak terkait dengan ketegangan di perbatasan Ukraina. UK Ministry of Defence Crown Copyright 2022 Cpl Lee Matthews/Handout via REUTERS
2. Jepang
Kementerian Luar Negeri Jepang memberikan peringatan darurat untuk warga negaranya di Ukraina pada Jum'at 11 Februari 2022. Dari keterangan pejabat Luar Negeri Jepang, ada 150 warga negara Jepang di Ukraina.
3. Italia
Menteri Luar Negeri Italia pada Sabtu 12 Februari 2022 memberi pernyataan yang mendesak semua warga negara Italia di Ukraina untuk kembali (ke Italia) dan menunda rencana berpergian ke negara itu. Keputusan ini diambil setelah unit respon krisis kementerian luar negeri Italia menggelar pertemuan, menyusul imbauan Barat akan situasi yang semakin genting.
4. Israel
Kementerian Luar Negeri Israel pada Sabtu 12 Februari 2022 meminta warganya di Ukraina untuk pergi sekaligus memberikan peringatan perjalanan bagi mereka yang mau ke Ukraina. Kementerian Luar Negeri meminta warga negara Israel di Ukraina untuk lapor diri ke divisi kekonsuleran untuk menilai situasi dan mempersiapkan evakuasi.
5. Selandia Baru
Warga Selandia Baru yang tersisa di
Ukraina sudah diminta untuk mengevakuasi diri pada akhir pekan lalu. Menteri Luar Negeri Selandia baru memperingatkan warganya untuk terus melakukan tindakan antisipasi, beberapa dari mereka sudah mendapat tiket penerbangan (pulang ke Selandia Baru).
Sumber: Reuters, TheSpinoff, Azernews, Wantedinrome
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.