TEMPO.CO, Jakarta -Polisi Kanada melakukan penangkapan pertama terhadap seorang pengunjuk rasa yang memblokir jembatan utama ke Amerika Serikat pada Sabtu lalu.
Seperti dilansir Reuters Ahad 13 Februari 2022, langkah ini dilakukan lebih dari sehari setelah pihak berwenang berupaya mengakhiri blokade koridor perdagangan penting kedua negara.
Demonstran yang menentang pembatasan pandemi pemerintah telah menduduki Jembatan Duta Besar selama lima berturut-turut. Aksi ini memicu kemarahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyerukan diakhirinya blokade. Namun belum ada tanda-tanda lalu lintas akan kembali normal.
Sabtu malam, Polisi Windsor menangkap seorang pria berusia 27 tahun karena melakukan tindak pidana sehubungan dengan demonstrasi tersebut. Polisi juga berhasil mendorong mundur pengunjuk rasa dari kaki Jembatan Ambassador, yang menghubungkan Detroit dan Windsor.
Namun, sejumlah pihak mempertanyakan lambannya sikap aparat Kanada meski pengadilan pada Jumat telah memerintahkan blokade diakhiri.
"Ini akan mengirim pesan bahwa negara tidak dapat mempertahankan kendali, meski berusaha untuk melakukannya," Michael Kempa, seorang profesor kriminologi di Universitas Ottawa, mengatakan kepada CBC News.
"Semakin lama ini berlarut-larut, semakin lama orang memiliki gagasan bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah protes ilegal.”
Jembatan Ambassador adalah penyeberangan perbatasan darat tersibuk di Amerika Utara. Sejak Senin, pengunjuk rasa dengan truk, mobil dan van telah memblokir lalu lintas di kedua arah, menghentikan rantai pasokan untuk pembuat mobil di Kota Detroit, Amerika Serikat.
Protes "Konvoi Kebebasan", dimulai di ibu kota Ottawa oleh pengemudi truk Kanada yang menentang mandat vaksinasi COVID-19 atau karantina untuk pengemudi lintas batas. Aksi mereka memasuki hari ke-16 pada Sabtu lalu.
Ini telah berubah menjadi protes yang lebih luas terhadap pembatasan COVID-19. Warga Kanada lain bergabung dengan kendaraan yang lebih kecil, termasuk mobil, van, dan truk pick-up. Jumlah demonstran telah menipis menjadi sekitar dua lusin pada Sabtu pagi dari sekitar 200 orang pada Jumat.
Baca juga: Demonstran Kanada Tolak Perintah untuk Membubarkan Diri
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.