Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Guru Perempuan Amerika Dituduh Jadi Komandan Batalion ISIS

Reporter

image-gnews
Beberapa istri milisi ISIS menumpang mobil bak terbuka dengan membawa paket bantuan di kamp pengungsian al-Hol , Hasaka, Suriah, 1 April 2019.  Sebagian besar perempuan dan anak yang tinggal di kamp ini telah kehilangan suami dan ayah mereka yang merupakan anggota kelompok militan ISIS yang tewas dalam pertempuran.  REUTERS/Ali Hashisho
Beberapa istri milisi ISIS menumpang mobil bak terbuka dengan membawa paket bantuan di kamp pengungsian al-Hol , Hasaka, Suriah, 1 April 2019. Sebagian besar perempuan dan anak yang tinggal di kamp ini telah kehilangan suami dan ayah mereka yang merupakan anggota kelompok militan ISIS yang tewas dalam pertempuran. REUTERS/Ali Hashisho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berkebangsaan Amerika Serikat diduga bergabung dengan ISIS dan memimpin batalion wanita di Suriah. Bekas guru di Kansas ini telah ditangkap dan didakwa oleh jaksa federal atas tuduhan berkonspirasi untuk memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing.

Dilansir dari CNN, perempuan berusia 42 tahun bernama Allison Fluke-Ekren itu ditangkap di Suriah. Ia lalu dipindahkan ke tahanan FBI pada hari Jumat, menurut rilis Departemen Kehakiman AS pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Fluke-Ekren diduga ingin merekrut pasukan untuk menyerang kampus perguruan tinggi di AS. Ia juga dituduh mendiskusikan serangan teroris di sebuah pusat perbelanjaan, menurut pernyataan Departemen Kehakiman.

"Untuk melakukan serangan itu, Fluke-Ekren diduga menjelaskan bahwa dia bisa pergi ke pusat perbelanjaan di Amerika Serikat, memarkir kendaraan yang penuh bahan peledak di basement atau tingkat garasi parkir bangunan tersebut, dan meledakkan bahan peledak di dalam kendaraan dengan perangkat pemicu ponsel," menurut pernyataan Departemen Kehakiman.

Tuntutan itu telah diajukan sejak 2019 namun baru diumumkan kemarin setelah Fluke-Ekren dibawa kembali ke Amerika Serikat dari Suriah untuk menghadapi dakwaan. Sementara di Suriah, Fluke-Ekren juga ditunjuk memimpin dan melatih perempuan dan anak-anak untuk menggunakan senapan serbu AK-47, granat, dan sabuk bunuh diri untuk ISIS mulai 2016.

Dia juga diduga memberi kelompok teroris dan anggotanya penginapan, menerjemahkan pidato yang dibuat oleh para pemimpin ISIS dan mengajarkan doktrin ekstremis ISIS," kata pernyataan itu.

Ia muncul pertama kali di Gedung Pengadilan Federal di Alexandria, Virginia, kata Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada Senin lalu. Jika terbukti bersalah, Fluke-Ekren, menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara. Dia belum mengajukan pembelaan dan mengumumkan pengacara.

Fluke-Ekren menggunakan beberapa nama alias termasuk Umm Mohammed al-Amriki. Ia dituduh terlibat dalam kegiatan terkait terorisme atas nama ISIS sejak 2014.

Jaksa mengatakan Fluke-Ekren pindah ke Mesir pada 2008 dan tinggal di sana hingga 2011. Ia lalu pindah ke Libya selama setahun dan diselundupkan ke Suriah pada 2012 karena ingin terlibat dalam jihad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pengaduan pidana 2019 yang dibuka pada hari Sabtu, FBI mengungkapkan bahwa seorang saksi menyatakan Fluke-Ekren menyimpan gudang senjata di rumahnya di Suriah. Ia bertanggung jawab untuk menyediakan senjata kepada ISIS dan melatih lebih dari 100 wanita tentang cara menembak AK-47 dan menggunakan sabuk bom bunuh diri, mulai tahun 2014.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

14 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

16 jam lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) melakukan pergerakan menuju sasaran pertahanan musuh pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika dalam merebut daerah kekuasaan musuh menggunakan teknik Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) itu selain untuk menyamakan persepsi juga berbagi teknik dan taktik pertempuran. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

18 jam lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

18 jam lalu

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), mewakili Indonesia dalam Sidang ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (the Commission on Crime Prevention and Criminal Justice ( CCPCJ ).


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

1 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.