Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Ethiopia Menahan Puluhan Pengemudi yang Bekerja untuk PBB

Reporter

image-gnews
Pemandangan Addis Ababa, Ethiopia, 3 November 2021. REUTERS/Tiksa Negeri
Pemandangan Addis Ababa, Ethiopia, 3 November 2021. REUTERS/Tiksa Negeri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ethiopia telah menahan lebih dari 70 pengemudi yang bekerja dengan PBB, kata seorang juru bicara PBB, di tengah kekhawatiran internasional atas penangkapan yang meluas terhadap etnis Tigray saat perang di utara negara itu meningkat.

Etnis dari 72 pengemudi yang ditahan tidak jelas. Juru bicara PBB mengatakan para pengemudi adalah kontraktor Badan Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) dan ditangkap di Semera, ibu kota wilayah Afar, dikutip dari Reuters, 10 November 2021.

Juru bicara pemerintah Legesse Tulu dan juru bicara kementerian luar negeri Dina Mufti tidak menanggapi permintaan komentar tentang penahanan pengemudi.

Wilayah Afar berbatasan dengan wilayah Tigray, tempat konflik pecah setahun lalu antara pasukan federal dan pasukan yang setia kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), bekas partai yang berkuasa di kawasan itu.

Perang telah menewaskan ribuan orang, memaksa lebih dari dua juta orang meninggalkan rumah mereka, dan menyebar ke wilayah Afar dan Amhara, mengancam stabilitas negara terpadat kedua di Afrika itu.

Perekonomian, yang selama lebih dari satu dekade salah satu pertumbuhan tercepat di Afrika, sedang terpukul, dengan inflasi resmi sebesar 35% pada bulan September dan harga makanan dan bahan bakar melonjak.

Pada Selasa, PBB mengutuk penahanan 16 staf dan tanggungan Ethiopia di ibukota. PBB tidak menyebutkan etnis mereka.

Ethiopia mengumumkan keadaan darurat pada 2 November, yang mengizinkan pemerintah untuk menahan siapa pun yang dicurigai bekerja sama dengan kelompok teroris, mewajibkan warga untuk membawa kartu identitas, dan mengizinkan penggeledahan di rumah-rumah pribadi. Parlemen menetapkan TPLF sebagai kelompok teroris pada bulan Mei.

Kepala Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia yang ditunjuk negara mengatakan pada Selasa, pihaknya telah menerima laporan tentang penangkapan ratusan orang Tigray di ibu kota. Orang tua dan ibu dengan anak-anak termasuk di antara mereka yang ditahan, kata komisi itu.

Juru bicara kepolisian Addis Ababa mengatakan pada Selasa bahwa penangkapan itu tidak bermotif etnis dan hanya mereka yang melanggar hukum yang ditahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara TPLF Getachew Reda mengatakan pada Rabu keadaan darurat adalah wewenang penuh untuk melakukan penangkapan massal terhadap orang Tigray. Dia mengatakan kepada Reuters bahwa penangkapan staf dan kontraktor PBB menarik perhatian pada masalah yang lebih luas.

"Ribuan orang ditangkap hanya karena etnis mereka," katanya.

PBB bekerja sama dengan pemerintah Ethiopia untuk mencari tahu mengapa pengemudi ditahan, kata juru bicara itu.

Perang itu berakar pada perebutan kekuasaan antara Perdana Menteri Abiy Ahmed dan TPLF, yang telah mendominasi politik Ethiopia selama tiga dekade hingga Abiy menjabat pada 2018 dan berusaha mengekang kekuasaan dan pengaruhnya.

Pada bulan September tahun lalu, warga Tigray mengadakan pemilihan kepala daerah meskipun pemerintah pusat telah memerintahkan penundaan. Dua bulan kemudian, pertempuran pecah di Tigray dan Abiy memerintahkan serangan militer.

Dalam beberapa pekan terakhir, TPLF dan pasukan sekutu telah bergerak lebih dekat ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Baca juga: Amerika Serikat Minta Warganya Segera Tinggalkan Ethiopia

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Masalah Penglihatan yang Perlu Diperiksakan Pengemudi Lansia

6 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
3 Masalah Penglihatan yang Perlu Diperiksakan Pengemudi Lansia

Pemeriksaan mata sangat penting bagi pengemudi lansia karena menyangkut keamanan dan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain.


Israel Tak Mau Perpanjang Visa Pejabat Tinggi PBB untuk Bantuan Kemanusiaan

1 hari lalu

Lynn Hastings, Kepala operasi kemanusiaan di Wilayah Pendudukan Palestina, mengunjungi Kota Gaza 22 Mei 2021. REUTERS/Nidal al-Mughrabi
Israel Tak Mau Perpanjang Visa Pejabat Tinggi PBB untuk Bantuan Kemanusiaan

Israel menuduh PBB bersikap bias dan menggambarkan tanggapan PBB yang "memalukan" terhadap serangan militan Hamas pada 7 Oktober.


PBB Sesalkan Serangan Kembali Israel ke Gaza: Neraka di Bumi Kembali!

2 hari lalu

PBB Sesalkan Serangan Kembali Israel ke Gaza: Neraka di Bumi Kembali!

PBB menyesalkan dimulainya kembali serangan Israel di Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 dan menggambarkan pengeboman itu sebagai bencana besar


Hari Kedua KTT Iklim COP28, Raja Charles III hingga Volodymyr Zelensky Berpidato

2 hari lalu

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Hari Kedua KTT Iklim COP28, Raja Charles III hingga Volodymyr Zelensky Berpidato

Para pemimpin dunia berkumpul untuk menyampaikan pidato, mengumumkan janji iklim, hingga menghadiri acara sampingan di KTT iklim COP28.


PBB: Kemerdekaan Palestina di Persimpangan antara Kehendak Internasional atau Penjajah Israel

3 hari lalu

Tahanan Palestina yang telah dibebaskan mengibarkan bendera di atas mobil saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, setelah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
PBB: Kemerdekaan Palestina di Persimpangan antara Kehendak Internasional atau Penjajah Israel

Kemerdekaan Palestina berada di persimpangan karena agresi Israel, menurut PBB, antara kehendak internasional atau keinginan penjajah yang menang


Tanggal 30 November Memperingati Hari Apa? Ini Jawabannya

3 hari lalu

Untuk merencanakan liburan atau cuti, Anda perlu tahu tanggal merah November 2023. Anda jadi bisa mempersiapkan jauh-jauh hari. Berikut daftarnya.  Foto: Canva
Tanggal 30 November Memperingati Hari Apa? Ini Jawabannya

Tanggal 30 November memperingati hari apa? Tercatat ada dua peringatan hari bersejarah di tanggal ini. Simak selengkapnya di sini.


Komisi PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Komisi PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual Oleh Hamas dalam Serangan 7 Oktober di Israel

Komisi PBB yang menyelidiki kejahatan perang akan fokus pada penyelidikan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas dalam serangan 7 Oktober


Situasi Terkini Gaza: Fakta-fakta Masuknya Penyaluran Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

4 hari lalu

Truk PBB yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza utara selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, dekat Kota Gaza 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Situasi Terkini Gaza: Fakta-fakta Masuknya Penyaluran Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Kerem Shalom, antara Israel dan Gaza, merupakan satu-satunya perbatasan yang dapat menjadi jalur masuknya truk bantuan kemanusiaan dalam waktu cepat.


Menlu Retno di PBB Sentil Dunia Hanya Diam Lihat Kekejaman Israel di Gaza

4 hari lalu

Menlu Retno Marsudi menyampaikan pandangannya dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menlu Retno di PBB Sentil Dunia Hanya Diam Lihat Kekejaman Israel di Gaza

Menlu Retno menyatakan Indonesia tak bisa tinggal diam melihat kekejaman Israel di Gaza.


PBB Cari Jalan Lain Salurkan Bantuan ke Gaza Selain dari Rafah

4 hari lalu

Kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992, adalah kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, yang akan segera diberangkatkan dan melakukan misi kemanusiaan di perairan Gaza, Palestina. Truk Le Minerale terlihat di antara antrian puluhan truk bermuatan bantuan dari berbagai pihak di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Produk air mineral ini akan turut dikirimkan untuk membantu warga Palestina.(Foto dok. Le Minerale)
PBB Cari Jalan Lain Salurkan Bantuan ke Gaza Selain dari Rafah

PBB mendesak agar pintu penyeberangan dari Kerem Shalom dapat dibuka untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.