Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ethiopia Umumkan Status Darurat, Pemberontak Tigray Dekati Addis Ababa

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sebuah tank rusak selama pertempuran antara Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan Pasukan Khusus Tigray berdiri di pinggiran kota Humera di Ethiopia 1 Juli 2021 Foto diambil 1 Juli 2021. REUTERS/Stringer
Sebuah tank rusak selama pertempuran antara Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan Pasukan Khusus Tigray berdiri di pinggiran kota Humera di Ethiopia 1 Juli 2021 Foto diambil 1 Juli 2021. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEthiopia mengumumkan keadaan darurat enam bulan pada Selasa, 2 November 2021,  setelah pasukan pemberontak Tigray mengusai sejumlah kota dan terus bergerak ke arah ibu kota Addis Ababa.

Pengumuman itu muncul dua hari setelah Perdana Menteri Abiy Ahmed mendesak warga untuk mengangkat senjata melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Sebelumnya, pihak berwenang di Addis Ababa mengatakan kepada penduduk untuk mendaftarkan senjata mereka dan bersiap untuk mempertahankan lingkungan mereka. 

Keadaan darurat diberlakukan dengan segera setelah TPLF mengklaim merebut beberapa kota dalam beberapa hari terakhir dan sedang menuju Addis Ababa, sekitar 380 km dari posisi terdepan mereka.

"Negara kami menghadapi bahaya besar terhadap keberadaan, kedaulatan, dan persatuannya. Dan kami tidak dapat menghilangkan bahaya ini melalui sistem dan prosedur penegakan hukum yang biasa," kata Menteri Kehakiman Gedion Timothewos dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Rabu, 3 November 2021.

Dia mengatakan siapa pun yang melanggar keadaan darurat akan menghadapi tiga hingga 10 tahun penjara, untuk pelanggaran seperti memberikan dukungan finansial, material atau moral kepada "kelompok teroris".

Peta Ethiopia (ctfassets.net)

Ethiopia terakhir memberlakukan tindakan seperti itu pada Februari 2018 selama enam bulan menjelang transisi kekuasaan ke Abiy. Jam malam diberlakukan dan pergerakan orang dibatasi, sementara ribuan orang ditahan.

Pemerintah kota Addis Ababa mengatakan warga harus mendaftarkan senjata mereka dan berkumpul di lingkungan masing-masing. Pencarian dari rumah ke rumah sedang dilakukan dan pembuat onar ditangkap, kata sebuah pernyataan.

"Warga bisa berkumpul di lingkungan mereka dan menjaga lingkungan mereka. Mereka yang memiliki senjata tetapi tidak dapat mengambil bagian dalam menjaga lingkungan mereka disarankan untuk menyerahkan senjata kepada pemerintah atau kerabat dekat atau teman mereka."

Sebelum pengumuman, orang-orang bergerak di sekitar ibu kota seperti biasa.

“Saya akan berusaha membeli pangan terlebih dahulu. Tapi sampai sekarang saya belum beli apa-apa,” kata seorang perempuan yang tidak mau disebutkan namanya.

Pemerintah empat dari 10 wilayah Etiopia juga meminta warga melawan pasukan Tigrayan, kata Fana TV yang berafiliasi dengan negara.

Konflik di tempat yang dulunya dianggap sebagai sekutu Barat paling stabil di wilayah bergejolak itu, menjerumuskan sekitar 400.000 orang di Tigray ke dalam kelaparan, menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa lebih dari 2,5 juta orang di utara mengungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awal konflik meletus pada malam 3 November 2020 ketika pasukan yang setia kepada TPLF - termasuk beberapa tentara - merebut pangkalan militer di Tigray, wilayah utara. Sebagai tanggapan, Abiy mengirim lebih banyak pasukan ke sana.

TPLF mendominasi politik Ethiopia selama hampir tiga dekade tetapi kehilangan banyak pengaruh ketika Abiy menjabat pada 2018 setelah bertahun-tahun protes anti-pemerintah.

Hubungan dengan TPLF memburuk setelah mereka menuduhnya memusatkan kekuasaan dengan mengorbankan negara-negara regional Ethiopia.

TPLF Siapkan Pemerintah Sementara

Juru bicara TPLF Getachew Reda mengatakan bahwa jika pasukan Tigrayan dan sekutunya berhasil menyingkirkan pemerintah, mereka akan membentuk pemerintahan sementara.  

Dialog nasional juga perlu, katanya, tetapi Abiy dan menterinya tidak akan diminta untuk ambil bagian.

"Mereka akan menjalani hari mereka di pengadilan," katanya.

TPLF mengklaim menguasai Dessie, Kombolcha dan Burka, semuanya di wilayah Amhara, dalam beberapa hari terakhir.

Seorang juru bicara pemerintah membantah Dessie dan Kombolcha telah jatuh, tetapi kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa "penyusup" TPLF telah membunuh 100 pemuda di Kombolcha.

Juru bicara pemerintah, militer dan wilayah Amhara tidak membalas telepon untuk meminta komentar lebih lanjut pada hari Selasa.

Pada Senin malam, pasukan Tigrayan mengatakan mereka telah bergabung dengan para pejuang dari pasukan Oromo yang juga memerangi pemerintah pusat. Oromo adalah kelompok etnis terbesar di Ethiopia. Banyak pemimpin politik mereka saat ini berada di penjara.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "sangat prihatin" dengan perkembangan terakhir di Ethiopia, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. "Stabilitas Ethiopia dan kawasan yang lebih luas dipertaruhkan," kata Dujarric.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

4 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

1 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

1 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

5 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

6 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

6 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

7 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

8 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

8 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.