Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COP26: Janji Pemimpin Dunia Melawan Perubahan Iklim

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Asap mengepul dari api di daerah hutan hujan Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil, 10 September 2019. Parahnya kebakaran tahun ini, membuat asap dapat dilihat dari uar angkasa. REUTERS/Bruno Kelly
Asap mengepul dari api di daerah hutan hujan Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil, 10 September 2019. Parahnya kebakaran tahun ini, membuat asap dapat dilihat dari uar angkasa. REUTERS/Bruno Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 pemimpin dunia peserta KTT COP26 berjanji untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi dan degradasi lahan pada akhir dekade ini, didukung oleh $19 miliar dana publik dan swasta untuk berinvestasi dalam melindungi dan memulihkan hutan.

Janji tersebut merupakan pernyataan bersama sebagai hasil KTT perubahan iklim COP26 di Glasgow, yang berakhir Selasa malam, 2 November 2021.

Reuters melaporkan, janji itu didukung oleh para pemimpin negara termasuk Brasil, Indonesia dan Republik Demokratik Kongo, yang secara kolektif menyumbang 85% dari hutan dunia.

Deklarasi Para Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan akan mencakup hutan seluas lebih dari 13 juta mil persegi, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Inggris atas nama para pemimpin.

"Kita akan memiliki kesempatan untuk mengakhiri sejarah panjang umat manusia sebagai penakluk alam, dan sebagai gantinya menjadi penjaganya," kata PM Inggris Boris Johnson, yang menyebut kesepakatan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan rencana AS yang baru akan "membantu dunia mewujudkan tujuan bersama kami untuk menghentikan hilangnya hutan alam" dan memulihkan setidaknya 200 juta hektar tambahan hutan dan ekosistem lainnya pada tahun 2030.

"Kita akan bekerja untuk memastikan pasar mengakui nilai ekonomi sebenarnya dari penyerap karbon alami dan memotivasi pemerintah, pemilik tanah, dan pemangku kepentingan untuk memprioritaskan konservasi," kata Biden.

Sejumlah inisiatif tambahan pemerintah dan swasta diluncurkan pada hari Selasa untuk membantu mencapai tujuan itu, termasuk miliaran janji untuk penjaga hutan adat dan pertanian berkelanjutan.

Hutan menyerap sekitar 30% emisi karbon dioksida dengan mengambil emisi dari atmosfer dan mencegahnya dari pemanasan iklim.

Hutan seluas Inggris ditebang

Namun penyangga iklim alami ini dengan cepat menghilang. Dunia kehilangan 258.000 km persegi hutan pada tahun 2020, menurut inisiatif pelacakan deforestasi WRI Global Forest Watch. Itu adalah wilayah yang lebih besar dari Inggris.

Kesepakatan memperluas komitmen serupa yang dibuat oleh 40 negara sebagai bagian dari Deklarasi Hutan New York 2014 dan melangkah lebih jauh dari sebelumnya dalam menyusun sumber daya untuk mencapai tujuan itu.

Organisasi non-pemerintah Global Witness mengatakan tidak jelas bagaimana pemerintah akan bertanggung jawab untuk memenuhi janji baru tersebut. Undang-undang nasional yang melarang perusahaan dan lembaga keuangan dari kegiatan yang memicu deforestasi diperlukan, katanya dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan perjanjian tersebut, 12 negara termasuk Inggris telah berjanji untuk menyediakan 8,75 miliar pound ($ 12 miliar) dana publik antara tahun 2021 dan 2025 untuk membantu negara-negara berkembang, termasuk dalam upaya memulihkan lahan yang terdegradasi dan mengatasi kebakaran hutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya 5,3 miliar pound lebih lanjut akan disediakan oleh investor sektor swasta.

Brasil menandatangani perjanjian meskipun deforestasi melonjak di hutan hujan Amazon di bawah Presiden Jair Bolsonaro.

Para ilmuwan khawatir perusakan Amazon, hutan hujan terbesar di dunia, dapat mendorongnya melampaui titik tidak bisa kembali sebelum akhirnya  menjadi sabana. Itu akan melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca dan menjadi bencana besar bagi iklim global.

Brasil secara terpisah pada hari Senin mengumumkan target yang lebih agresif untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2028.

Gabon, juga menandatangani perjanjian tersebut, meskipun ada rencana untuk melanjutkan penebangan sambil menggunakan praktik untuk mengurangi emisi gas rumah kacanya.

Hutan Adat

Lima negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, dan sekelompok badan amal global pada hari Selasa juga berjanji untuk menyediakan $1,7 miliar dalam pembiayaan untuk mendukung konservasi hutan masyarakat adat dan untuk memperkuat hak mereka atas tanah

Para pemerhati lingkungan mengatakan bahwa masyarakat adat adalah pelindung terbaik hutan, namun sering kali harus berhadapan dengan perambah  dan perampas tanah.

Lebih dari 30 lembaga keuangan dengan aset yang dikelola lebih dari $8,7 triliun juga mengatakan mereka akan melakukan "upaya terbaik" untuk menghilangkan deforestasi yang terkait dengan produksi ternak, minyak sawit, kedelai, dan pulp pada tahun 2025.

COP26 bertujuan untuk mempertahankan target pembatasan pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius (2,7 Fahrenheit) di atas tingkat pra-industri. Para ilmuwan mengatakan hutan dan apa yang disebut solusi berbasis alam akan sangat penting untuk mencapai tujuan itu.

Hutan telah menghilangkan sekitar 760 juta ton karbon setiap tahun sejak 2011, mengimbangi sekitar 8% emisi karbon dioksida dari bahan bakar fosil dan semen, menurut Biomass Carbon Monitor yang didukung oleh firma analisis data Kayrros dan lembaga penelitian Prancis.

"Biosfer kita benar-benar membantu menyelamatkan kita untuk saat ini, tetapi tidak ada jaminan proses itu akan berlanjut," kata Oliver Phillips, ahli ekologi di University of Leeds di Inggris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Peneliti Undip Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia yang Dirilis Stanford-Elsevier

1 jam lalu

Tujuh ilmuwan dari UNDIP berhasil masuk dalam daftar 2% Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia untuk tahun 2024 yang disusun oleh Universitas Stanford. Dok. UNDIP
7 Peneliti Undip Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia yang Dirilis Stanford-Elsevier

Tujuh ilmuwan Undip masuk dalam daftar 2 persen ilmuwan teratas di seluruh dunia 2024 yang dirilis Universitas Stanford dan Elsevier.


Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

3 jam lalu

Petani menanam padi di area persawahan kering yang dialiri air memakai mesin pompa di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia bakal berstatus waspada kekeringan sampai dengan November karena dipengaruhi oleh fenomene El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

Direktur Bulog mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menyikapi produksi beras di tengah perubahan iklim.


Mengenal Isi Cagar Biosfer Tanjung Puting, Laboratorium Alam di Rawa Gambut Kalimantan

6 jam lalu

Pelepasliaran satwa di Taman Nasional Tanjung Puting. Dok. Humas BRIN
Mengenal Isi Cagar Biosfer Tanjung Puting, Laboratorium Alam di Rawa Gambut Kalimantan

Sebagian besar area Cagar Biosfer Tanjung Puting mewakili hutan rawa gambut di Pulau Kalimantan.


Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

14 jam lalu

BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan BNPB dan Smart Aviation melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan intensitas tinggi ganggu pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, di Banda Aceh, Senin 9 September 2024. Foto: BMKG
Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?


Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

1 hari lalu

Laporan Hasil Tahunan PBB 2023 (Annual Result Report 2023). Foto : Pusat Informasi PBB (UNIC)/Ilham Dwi Wijaya
Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.


BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

6 hari lalu

Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

12 hari lalu

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melakukan penanaman mangrove di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada Sabtu, 7 September 2024. Foto/ANTARA-Humas Pemprov Sulbar
Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

Selain menjadi bagian peringatan hari jadi Sulawesi Barat ke-20, kegiatan penanaman mangrove ini untuk menyokong wisata dan gerakan perubahan iklim.


Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

12 hari lalu

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.


Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

14 hari lalu

Senior Minister and Coordinating Minister for National Security H.E Teo Chee Hean menyampaikan paparan saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Paparan tersebut mengangkat terkait dengan ASEAN Sustainability Pathways. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menhan Singapura menilai untuk menghadapi perubahan iklim diperlukan tindakan kolektif dan konsisten dari semua pemangku kepentingan