“Dalam suratnya, ia (Muntazer al Zaidi) memohon maaf kepada perdana menteri,” ujar asisten bidang media kantor perdana menteri, Yassin Majid, mengutip surat Muntazer. “Surat itu ditulis tangan,” tambahnya.
Kendati demikian, Majid tak memerinci isi surat tersebut. Sementara itu, hakim investigator kasus ini Dhiya al Khenani, menyatakan, telah menolak melepas reporter Al Baghdadia berusia 29 tahun itu, dengan alasan demi keselamatannya. Meski demikian, disebutkan, kondisi kesehatan Muntazer dalam keadaan baik.
Khenani menambahkan, Muntazer menghadapi ancaman hukum 5 hingga 15 tahun penjara jika terbukti melakukan penyerangan. Namun, hanya satu hingga lima tahun bila hanya terbukti mencoba untuk menyerang.
Ia juga menolak pernyataan saudara Muntazer yang menyebutkan bahwa reporter itu mengalami patah tulang lengan. “Ia mengalami cedera pada saat ditangkap bukan setelah itu,” tutur Khenani.
Sebelumnya, Muntazer mengaku melakukan aksinya tersebut karena merasa benci terhadap Presiden Bush dan Amerika.
ARIF ARIANTO | AFP