TEMPO.CO, Jakarta - Prancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Senin, dengan mengusulkan zona aman di Kabul untuk melindungi orang yang mencoba meninggalkan Afghanistan, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Ahad.
"Proposal resolusi kami bertujuan untuk menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut," kata Macron kepada surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche (JDD) dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu, dikutip dari Reuters, 29 Agustus 2021.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan membahas Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, Amerika Serikat, China dan Rusia, yang semuanya anggota tetap Dewan Keamanan yang memiliki hak veto.
Pemberontak Taliban berjaga saat memblokir jalanan menuju Bandara Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 27 Agustus 2021. REUTERS/Stringer
Emmanuel Macron mengatakan pada hari Sabtu, Prancis mengadakan diskusi awal dengan Taliban tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan dan kemungkinan evakuasi lebih banyak orang dari negara itu.
Pasukan AS, yang telah menjaga bandara Kabul, akan ditarik pada batas waktu Selasa yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden. Prancis termasuk di antara negara-negara yang juga telah mengakhiri evakuasi dari bandara Kabul.
Penerbangan militer terakhir Inggris meninggalkan Kabul Sabtu malam setelah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afghanistan.
Baca juga: Perempuan Afghanistan Melahirkan di Tengah Evakuasi ke Inggris
REUTERS