TEMPO.CO, Jakarta - Taliban telah memblokir akses ke Bandara Hamid Karzai, Kabul, jelang berakhirnya periode evakuasi. Dengan kata lain, warga Afghanistan yang belum berhasil masuk ke bandara Kabul tidak akan dievakuasi oleh tentara Asing dan harus mencari jalan lain per 1 September.
Sebelumnya, Taliban sudah memastikan bahwa mereka tidak akan menghalangi warga Afghanistan untuk pergi setelah periode evakuasi usai. Walau begitu, mereka wajib memiliki dokumen-dokumen legal seperti visa atau paspor dan harus mengambil penerbangan komersil.
Rencana selanjutnya bagi Taliban adalah mengambil alih operasional Bandara Hamid Karzai. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan pihaknya sudah mengambil alih kendali beberapa bagian bandara. Bagian yang tersisa tinggal titik di mana tentara asing melakukan proses evakuasi.
"Kami memegang kendali sejumlah titik di bandara sudah siap untuk mengambil alih sisanya secara damai begitu tentara Amerika pergi meninggalkan Afghanistan," ujar Mujahid, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Menurut laporan Al Jazeera, Taliban menerjunkan personil lebih banyak akhir pekan ini. Mayoritas bertugas di sisi luar bandara untuk mencegah warga masuk. Hal itu, di satu sisi, juga untuk merespon potensi serangan teror lanjutan dari ISIS-K yang menewaskan 170 lebih orang.
Personil-personil tersebut membentuk sejumlah titik pemeriksaan baru di jalanan menuju bandara Kabul. Tiap titik dijaga pasukan Taliban bersenjata lengkap. Dampaknya, akses bandara yang sebelumnya ramai akan pengungsi sekarang relatif sepi.
"Tidak terasa bahwa suasana evakuasi yang selama ini kacau dan traumatis telah mencapai penghujung jalannya," ujar reporter Al Jazeera, Rob McBride, dalam laporannya.
Per berita ini ditulis, mayoritas negara-negara yang membantu proses evakuasi sudah meninggalkan bandara Kabul. Inggris baru saja mengakhiri proses evakuasinya pada Sabtu kemarin sementara Amerika akan bertahan di Afghanistan hingga hari terakhir evakuasi yang ditetapkan Taliban, Selasa, 31 Agustus.
Baca juga: Taliban Akan Umumkan Pemerintahan Baru dan Yakin Ekonomi Afghanistan Cepat Pulih
ISTMAN MP | AL JAZEERA