Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Teror 9/11 Tuntut Joe Biden Bongkar Dokumen Keterlibatan Saudi

image-gnews
Patung Liberty dan One World Trade Center terlihat ketika Tribute in Light bersinar di pusat Kota Manhattan untuk memperingati 19 tahun serangan 11 September 2001 di World Trade Center di 9/11 Memorial & Museum di wilayah Manhattan Kota New York, New York, AS, 11 September 2020. [REUTERS/Eduardo Munoz]
Patung Liberty dan One World Trade Center terlihat ketika Tribute in Light bersinar di pusat Kota Manhattan untuk memperingati 19 tahun serangan 11 September 2001 di World Trade Center di 9/11 Memorial & Museum di wilayah Manhattan Kota New York, New York, AS, 11 September 2020. [REUTERS/Eduardo Munoz]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah AS pada Senin mengatakan akan meninjau file yang relevan dengan serangan 11 September setelah keluarga korban meminta Presiden Joe Biden untuk melewatkan peringatan teror 9/11 kecuali dia membuka dokumen rahasia yang mereka anggap akan menunjukkan para pemimpin Arab Saudi mendukung serangan itu.

"Pemerintahan saya berkomitmen untuk memastikan tingkat transparansi maksimum di bawah hukum," kata Joe Biden, dikutip dari Reuters, 10 Agustus 2021.

"Saya menyambut baik pengajuan Departemen Kehakiman hari ini, yang berkomitmen untuk melakukan tinjauan baru terhadap dokumen di mana pemerintah sebelumnya telah menegaskan hak istimewa, dan untuk melakukannya secepat mungkin," ujarnya.

Anggota keluarga korban serangan di New York dan Washington, yang menewaskan hampir 3.000 orang, mengajukan permohonan kepada Biden dalam sebuah surat yang dirilis pada hari Jumat menjelang peringatan ke-20 teror 9/11.

Arab Saudi mengatakan tidak terlibat dalam serangan pesawat yang dibajak. Kedutaan Saudi di Washington tidak berkomentar.

Kantor Kejaksaan AS Audrey Strauss di Manhattan pada hari Senin mengatakan FBI telah memutuskan untuk meninjau klaim mengapa mereka tidak dapat merilis beberapa informasi yang diminta oleh keluarga.

James Kreindler, pengacara untuk beberapa keluarga korban, mengatakan dia dan kliennya berharap langkah FBI dan Departemen Kehakiman bisa memenuhi tuntutan pengungkapan dokumen tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan dokumen tersebut termasuk laporan tentang penyelidikan serangan serta dokumen yang terkait dengan Operasi Encore, tinjauan oleh FBI atas penyelidikan 11 September yang dilakukan pada tahun 2016.

Keluarga korban dan pengacara mereka telah mengeluh selama bertahun-tahun bahwa badan-badan Amerika Serikat merahasiakan dokumen yang menggambarkan hubungan Arab Saudi dengan para penyerang.

"Kami menghargai Presiden Biden yang mengakui keluarga kami hari ini saat kami mencari keadilan dan akuntabilitas terhadap Kerajaan Arab Saudi," kata Brett Eagleson, yang ayahnya Bruce Eagleson terbunuh dalam serangan itu. "Sayangnya, bagaimanapun, kami telah mendengar banyak janji kosong sebelumnya."

Pernyataan Eagleson mengatakan Departemen Kehakiman dapat bertindak segera untuk menghasilkan dokumen termasuk Laporan Tinjauan FBI 2016 yang tidak disensor, dari penyelidikan biro selama bertahun-tahun terhadap agen pemerintah Arab Saudi yang diyakini memberikan bantuan substansial kepada para pembajak pesawat, serta telepon catatan dan keterangan saksi teror 9/11.

Baca juga: Berkabung untuk Korban Teror 9/11, Donald Trump dan Joe Biden Berhenti Kampanye

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

3 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

8 jam lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

19 jam lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

20 jam lalu

Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus bergabung dengan anggota keluarga dan kerabat Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang terbunuh di Tepi Barat yang diduduki Israel, selama upacara pemakaman Aysenur Ezgi di Didim, di provinsi Aydin barat, Turki, 14 September 2024. REUTERS/Dilara Senkaya
Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi


Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

1 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

2 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.


Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

2 hari lalu

Aksi kiper Timnas Indonesia Maarten Vincent Paes saat melawan Timnas Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

Penampilan apik kiper Maarten Paes, membuatnya dielu-elukan suporter Timnas Indonesia usai laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi.


Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

2 hari lalu

Brendan Horsley. igis.govt.nz
Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel