TEMPO.CO, Jakarta - Inkumben Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Calon Presiden Joe Biden tidak lupa mengenang peristiwa teror 9/11 meski di tengah musim kampanye Pilpres Amerika. Keduanya mengambil jeda dari kegiatan kampanye mereka agar bisa berkabung untuk korban teror 9/11 yang jumlahnya hampir 3000 orang.
Dikutip dari Reuters, Jumat waktu Amerika, Keduanya berkabung di tempat yang berbeda. Joe Biden ikut dalam upacara berkabung di New York, di mana kelompok teroris Al Qaeda menghancurkan gedung World Trade Center dengan dua pesawat yang mereka bajak.
Dalam upacara berkabung di New York tersebut, Joe Biden bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Mike Pence. Keduanya saling sapa dengan menmpelkan siku mereka. Adapun Pence, kala itu, bertugas untuk membacakan ayat-ayat dari Alkitab.
Sekitar 200 orang termasuk Gubernur Andrew Cuomo dan senator Chuck Schumer juga menghadiri upacara tersebut. Sebuah video di mana keluarga korban membacakan nama-nama orang yang tewas dalam teror 9/11 juga ditayangkan di sana.
Sementara Joe Biden berkabung di New York, Donald Trump melakukannya di Shanksville, Pennyslvania. Sama seperti New York, Shanksville juga memiliki keterkaitan dengan peristiwa teror 9/11. Di kota itu, sebuah pesawat komersil jatuh yang diduga kuat sejatinya menyasar Gedung Putih.
"Satu-satunya hal yang berada di antara musuh dan serangan mematikan di jantung demokrasi Amerika adalah keberanian dari 40 pria dan wanita, para penumpang dan kru Flight 93," kata Trump dalam pidatonya di acara tersebut. Trump pun mengingatkan Amerika Serikat telah menyingkirkan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi pada 2019 dan Jenderal Iran Qassem Soleimani pada Januari lalu.
Di Shanksville, upacara digelar di depan dinding peringatan yang mengabadikan nama-nama korban teror 9/11. Upacara diakhiri dengan dibunyikannya lonceng sebagai lambang kenangan.
FIKRI ARIGI | REUTERS