Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayor Desertir Latih Warga Sipil Myanmar untuk Bertempur Lawan Junta Militer

image-gnews
Mayor Hein Thaw Oo melatih rekrutan di wilayah perbatasan yang dikendalikan pemberontak Myanmar.[Supplied/Myanmar Now]
Mayor Hein Thaw Oo melatih rekrutan di wilayah perbatasan yang dikendalikan pemberontak Myanmar.[Supplied/Myanmar Now]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perwira berpangkat tinggi yang membelot dari militer Myanmar mulai merekrut dan melatih warga sipil untuk melawan junta militer.

Dia adalah Mayor Hein Thaw Oo yang membelot dari Light Infantry Division 99 di pusat kota Meiktila pada akhir Maret setelah bertugas di militer selama 20 tahun, surat kabar Myanmar Now melaporkan, 11 Mei 2021.

Peserta pelatihan rata-rata berusia antara 20 dan 35 tahun. Mereka adalah kelompok yang baru-baru ini melarikan diri dari kota-kota di seluruh negeri untuk menghindari kekerasan Tatmadaw.

Jumlah peserta pelatihan dan lokasi tepatnya tidak diungkapkan untuk alasan keamanan, tetapi Myanmar Now melaporkan pelatihan hari Sabtu kemarin dilakukan di wilayah yang dikuasai kelompok etnis bersenjata Myanmar.

Selain melatih para rekrutan untuk bertempur, pelatihan dasar akan mencakup pertolongan pertama di medan perang, pelajaran bahasa Inggris, dan kursus komputer dan kejuruan.

"Kami tidak akan menerima pembunuhan warga sipil tak berdosa yang terang-terangan dan tidak perlu ini," kata Mayor Hein Thaw Oo kepada para kader saat pelatihan dimulai. "Rakyat juga tidak akan menerimanya. Mereka yang berada dalam pasukan jahat ini akan mati saat waktunya tiba."

Pertempuran dengan pasukan rezim militer dapat dimulai kapan saja, kata mayor.

Tentara Myanmar berjalan di sepanjang jalan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

Salah satu rekrutan yang ikut dalam pelatihan hari Sabtu adalah seorang pemuda yang melarikan diri dari Bago setelah selamat dari pembantaian di sana bulan lalu di mana 82 orang tewas.

Setelah tentara mengambil alih kota Ponnasu, Hmor Kan dan permukiman Sosialis pada 9 April, mereka mulai menculik dan menyiksa kaum muda tanpa pandang bulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa warga memutuskan untuk meninggalkan kota untuk bergabung dengan perlawanan bersenjata.

"Mereka yang menggertak dan menyiksa orang dan berani membunuh orang...Saya harap mereka juga siap untuk mati," kata Hein Thaw Oo.

Mayor itu mengatakan dia bersedia untuk bergabung dengan organisasi mana pun yang bersedia mengembalikan negara tanpa kediktatoran, dan bahwa aliansi dengan beberapa organisasi telah dibentuk.

Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG) pada 5 Mei membentuk pasukan pertahanan rakyat untuk melindungi warga sipil dan pendukungnya dari serangan junta militer.

NUG mengatakan pasukan baru itu adalah pelopor dari Tentara Persatuan Federal, yang akan menggantikan Tatmadaw, Reuters melaporkan.

Tentara Myanmar yang dilengkapi dengan baik, yang dikenal sebagai Tatmadaw, adalah salah satu pasukan yang paling tangguh di pertempuran di Asia Tenggara.

Meskipun demikian, lawan-lawannya di beberapa tempat telah menggunakan segala bentuk senjata untuk melawan junta militer Myanmar, sementara yang lain telah mencari pelatihan dengan kelompok etnis bersenjata Myanmar yang telah berperang dengan militer sejak kemerdekaan pada tahun 1948 dari daerah perbatasan yang terpencil.

Baca juga: Puluhan Perwira Angkatan Udara Myanmar Membelot Sejak Kudeta Militer 1 Februari

MYANMAR NOW | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

1 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan daerah yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.


Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengungkap akar masalah WNI mau bekerja menjadi online scammer di Myanmar.


Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

2 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.


Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

3 hari lalu

Foto udara menunjukkan banjir akibat Topan Yagi di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke Thailand hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.


Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

3 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

Kemenlu mengatakan terdapat dua mekanisme pemulangan WNI korban TPPO di luar negeri. Tidak selalu jadi korban TPPO.


Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

3 hari lalu

Yohana, sepupu korban WNI dugaan TPPO di Myanmar menunjukkan cuplikab percakapan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

Sejumlah Sukabumi dikonfirmasi menjadi korban TPPO atau perdagangan orang di Myanmar.


Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

3 hari lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

Pluhan warga Indonesia yang diduga menjadi korban TPPO saat ini tersandera di Myanmar. Mereka dipekerjakan secara paksa dan mendapat siksaan.


Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

4 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

Sejumlah WNI diduga terjebak menjadi pekerja online scammer di wilayah konflik Myawaddy Myanmar.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

4 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.