TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden mengatakan Selasa bahwa Amerika Serikat akan memiliki dosis vaksin Covid-19 yang cukup untuk setiap orang dewasa Amerika pada akhir Mei, yang secara dramatis akan mempercepat target awal vaksinasi Covid-19 nasional.
Biden juga akan mengarahkan negara bagian untuk memprioritaskan guru dalam rencana vaksinasi mereka, menekankan kembali komitmen untuk mengembalikan siswa ke ruang kelas di tengah sikap pemerintah yang membingungkan tentang kapan dan bagaimana kelas dapat dibuka kembali.
Tanggal baru tidak berarti semua orang Amerika akan menerima suntikan sebelum 31 Mei, salah satunya dikarenakan masalah dengan distribusi dan personel sehingga perlu waktu lebih lama untuk semua dosis diberikan, dikutip dari CNN, 3 Maret 2021.
Tetapi perkiraan yang lebih cepat, dibantu oleh kemitraan baru antara pembuat obat utama AS, membuat target optimistis karena jutaan orang Amerika menunggu untuk menerima dosis pertama mereka. Jadwal dipercepat dua bulan dari target awal pemerintah sebelumnya untuk memiliki cukup dosis vaksin corona pada akhir Juli.
Biden mengumumkan Merck & Co Inc akan membantu memproduksi vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, kemitraan yang serupa terjadi selama Perang Dunia Kedua.
"Itu kemajuan," kata Biden dalam pidato dari Gedung Putih, tetapi memperingatkan masih mungkin ada penundaan penyuntikan vaksin corona, dan menyarankan orang Amerika tidak tergiur kembali ke keadaan normal.
"Kita harus tetap waspada, bertindak cepat dan agresif dan saling menjaga satu sama lain. Begitulah caranya. kita akan mengatasi virus ini, mengembalikan perekonomian kita dan kembali ke orang yang kita cintai," kata Biden.
Berdiri di depan potret mantan Presiden Abraham Lincoln, Presiden AS Joe Biden berbicara tentang respons pandemi penyakit virus corona (COVID-19) pemerintahan Biden di State Dining Room di Gedung Putih di Washington, AS, 2 Maret 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Joe Biden juga mengumumkan bahwa dia mengarahkan negara bagian untuk memprioritaskan guru dalam rencana distribusi vaksin mereka dalam upaya untuk membuka kembali sekolah.
"Mari perlakukan pembelajaran secara langsung seperti layanan esensial," katanya, seraya menambahkan tujuannya adalah agar setiap guru atau pekerja sekolah menerima setidaknya dosis pertama vaksin pada akhir Maret.
Untuk memenuhi tujuan itu, Biden mengatakan program farmasi federal akan memprioritaskan vaksinasi pra-taman kanak-kanak melalui pendidik dan staf Kelas 12, serta pekerja pengasuhan anak, Reuters melaporkan.
Baca juga: Donald Trump Sudah Disuntik Vaksin COVID-19 Januari Lalu
Upaya Biden untuk memvaksinasi tenaga pengajar muncul di tengah tekanan dua pihak, dengan orang tua mendorong agar sekolah untuk dibuka kembali dan serikat guru yang menentangnya dan mengatakan risikonya masih terlalu besar.
Joe Biden, yang menteri pendidikan barunya dilantik pada hari Selasa, mengatakan peningkatan produksi dari tiga vaksin akan meningkatkan upaya untuk membuka kembali sekolah-sekolah AS, mengingat meningkatnya masalah kesehatan mental dan melebarnya kesenjangan yang disebabkan oleh tantangan pembelajaran jarak jauh.
Joe Biden mengatakan lebih dari 30 negara bagian telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan para tenaga pengajar divaksinasi. Joe Biden juga akan menggunakan kewenangan penuh pemerintah federal untuk mengarahkan negara bagian yang tersisa untuk mematuhi vaksinasi Covid-19 ke guru.
CNN | REUTERS