TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Donald Trump ternyata sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 bersama istrinya, Melania. Dikutip dari CNN, Donald Trump menerima suntikan tersebut pada Januari lalu menurut keterangan penasihatnya. Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui vaksin apa yang diterima Donald Trump dan berapa dosis yang sudah ia terima.
Hal vaksinasi ini terungkap setelah Donald Trump membujuk pendukungnya untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 pada Ahad lalu di Konferensi Konservatif Amerika. Menurut Donald Trump, penting untuk mengikuti kampanye vaksinasi tersebut mengingat situasi pandemi COVID-19 Amerika yang masih buruk.
"Betapapun sakitnya suntikan vaksinasi COVID-19, ikutilah kampanye vaksinasi itu," ujar Donald Trump pada Ahad lalu, 28 Februari 2021.
Tidak hanya meminta publik untuk mau divaksin seperti dirinya, Donald Trump juga kembali mengklaim besarnya peranan ia dalam kampanya vaksinasi COVID-19 yang dijalankan penerusnya, Joe Biden. Menurutnya, tanpa Operation Warp Speed yang ia buat, maka vaksinasi Amerika tidak akan secepat sekarang.
Joe biden, beberapa pekan lalu, mengklaim Donald Trump tidak menjalankan tugasnya dengan baik soal vaksinasi COVID-19. Sebab, dirinya tidak menerima data atau persiapan apapun dari pihak Trump soal rencana vaksinasi COVID-19 mereka. Alhasil, pihak Joe Biden harus menyusun ulang rencana vaksinasi COVID-19 di Amerika.
Sikap Trump soal vaksinasi COVID-19 tersebut kontras dengan sikapnya selama menjadi Presiden Amerika. Saat masih menjabat, Donald Trump kerap menyepelekan segala bentuk penanganan pandemi COVID-19, bahkan hal yang sesederhana memakai masker sekalipun. Selain itu, ia juga tidak malu memperlihatkan sikap menyepelekan tersebut di depan media.
Keputusan Trump untuk divaksin secara diam-diam, tanpa publikasi media, juga bukan ciri khasnya selama ini. Donald Trump dikenal senang menjadi pusat perhatian media, bahkan untuk hal yang kontroversial sekalipun. Sebagai perbandingan, mantan Presiden Amerika Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton sama-sama divaksin secara live pada Desember lalu.
Sejauh ini, menurut data New York Times, Amerika sudah menyuntikkan 76,8 juta dosis vaksin COVID-19 terhadap warganya. Per harinya, Amerika bisa menyuntikkan 1,82 juta dosis. Angka tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan Joe Biden ketika menggantikan Donald Trump, 1,5 juta dosis per hari.
Baca juga: Donald Trump Isyaratkan Maju Pilpres AS 2024 di Forum Konservatif Republik
ISTMAN MP | CNN