Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marzuki Darusman: Kekerasan Aparat Myanmar Dilakukan dengan Impunitas

image-gnews
Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita
Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Advokat hak asasi manusia dan ketua Misi Pencari Fakta Internasional Independen Dewan HAM PBB di Myanmar, Marzuki Darusman, mengatakan dunia internasional belum cukup melakukan tekanan ke junta militer bahkan ketika korban jiwa semakin banyak berjatuhan.

Marzuki Darusman mengatakan bahwa perkembangan situasi di Myanmar sudah besar dan sudah semestinya komunitas internasional bertindak. "Kekerasan yang dilakukan pemerintah dan tentara dengan menggunakan seluruh peralatan pengendali kerusuhan seperti gas air mata, semprotan meriam air bertekanan tinggi, dan penghadangan dilakukan. Militer tidak menahan diri lagi," kata Marzuki Darusman kepada Tempo, 1 Maret 2021.

"Kekerasan aparat ini berlangsung dengan impunitas, tanpa penindakan hukum. Padahal aturan internasional soal protes rakyat, jelas sekali seharusnya ada perlindungan hukum untuk pemrotes," ujarnya.

Pada 28 Februari pengunjuk rasa anti-kudeta ditembaki di berbagai bagian kota terbesar Yangon setelah granat setrum, gas air mata, dan tembakan di udara, gagal membubarkan protes mereka, menurut laporan Reuters. Sedikitnya 18 orang tewas di tangan aparat keamanan Myanmar pada protes kemarin, menjadikannya sebagai demonstrasi paling berdarah sejak protes kudeta 1 Februari dimulai.

Pemerintah Indonesia, melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri, mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Myanmar setelah belasan orang tewas dalam demonstrasi Ahad.

"Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan dan menahan diri guna menghindari lebih banyak korban jatuh serta mencegah situasi tidak semakin memburuk," tulis pernyataan Kemenlu RI pada Ahad.

Para pengunjuk rasa berlindung saat mereka bentrok dengan petugas polisi anti huru hara selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

Indonesia telah memimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam upaya menyelesaikan krisis di Myanmar, setelah tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi bersama sebagian besar pimpinan partainya.

Namun Marzuki Darusman mengatakan tindakan pemerintah Indonesia belum cukup untuk menyelesaikan konflik di Myanmar.

"Jadi negara ASEAN bersembunyi di balik satu sama lain. Ini memprihatinkan. Indonesia juga ikut bersikap demikian, seolah ini urusan dalam negeri Myanmar saja. Indonesia kemarin sudah menyatakan situasi di Myanmar perlu diselesaikan sesuai hukum dan dengan dialog. Itu menunjukkan Indonesia seperti peduli. Tapi di sisi lain juga menandakan Indonesia cuma memandang ini urusan dalam negeri. Ada dualisme sikap Indonesia," kata Maruziki Darusman.

Marzuki Darusman mengatakan keliru jika masalah Myanmar akan selesai dengan sendirinya, dan ini yang terlihat pada sikap negara-negara ASEAN. "Indonesia bisa memikul beban lebih besar kalau situasi di Myanmar berlarut-larut," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maruski Darusman mengatakan Indonesia memiliki posisi yang baik di lembaga-lembaga politik PBB, baik di Dewan Keamanan maupun Dewan HAM. "Sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, bagaimana pun Indonesia harus ikut bertanggung jawab terhadap konflik mana pun di dunia. Itu konsekuensi sebagai anggota DK PBB. Apalagi kalau masalah ini terjadi di depan rumah sendiri," papar Marzuki Darusman.

Pengadilan Myanmar mengajukan dakwaan lain terhadap pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi pada hari Senin, kata seorang pengacara yang mewakilinya, Reuters melaporkan.

Sementara itu, pengunjuk rasa kembali turun ke jalan menentang tindakan keras oleh pasukan keamanan yang menewaskan sedikitnya 18 orang pada hari sebelumnya.

Baca juga: Korban Berjatuhan di Myanmar, Pelapor Khusus PBB Minta Dunia Bertindak

Pelapor Khusus PBB Tom Andrews mengatakan negara anggota PBB memiliki opsi untuk meredam kekerasan dengan menghukum junta militer, memberlakukan embargo senjata, dan sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kudeta dan penindakan demonstrasi.

"Negara anggota PBB diharapkan menggelar pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk segera menilai situasi dan mempertimbangkan untuk meminta otoritas Bab VII berdasarkan Piagam PBB," kata Tom Andrews dalam pernyataan tertulis.

Tom Andrews mengatakan sangat jelas serangan junta militer akan terus berlanjut sehingga komunitas internasional harus meningkatkan tanggapannya.

Dia mengusulkan embargo senjata global, lebih banyak sanksi dari lebih banyak negara terhadap mereka yang berada di balik kudeta militer Myanmar, sanksi terhadap bisnis militer Myanmar, dan rujukan Dewan Keamanan PBB ke Mahkamah Kejahatan Internasional.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 menit lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

3 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.


Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.


Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

3 hari lalu

Seorang anak Palestina melihat lokasi serangan Israel di sebuah rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza


Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.


Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

5 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

5 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel