Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Donald Trump Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper

image-gnews
Mark Esper.[REUTERS]
Mark Esper.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin dirinya telah memecat Menteri Pertahanan Mark Esper ketika masa pemerintahannya akan berakhir kurang dari tiga bulan.

Donald Trump memang sering berselisih dengan Esper dalam berbagai isu, salah satunya menolak saran Trump untuk menggunakan pasukan militer aktif demi menekan protes atas ketidakadilan rasial setelah pembunuhan George Floyd di Minneapolis.

Partai Demokrat prihatin atas pemecatan Esper, mengatakan langkah Trump mengirim sinyal berbahaya kepada musuh Amerika, sekaligus meredupkan harapan untuk transisi yang tertib saat presiden terpilih Joe Biden bersiap untuk menjabat.

"Pemecatan mendadak Menhan Esper adalah bukti yang mengganggu bahwa Presiden Trump bermaksud menggunakan hari-hari terakhirnya di kantor untuk menabur kekacauan di Demokrasi Amerika kita dan di seluruh dunia," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi, dikutip dari Reuters, 10 November 2020.

Anggota DPR AS Adam Smith, seorang Demokrat yang memimpin Komite Angkatan Bersenjata DPR, mengutuk keputusan Trump serta menyebutnya kekanak-kanakan dan sembrono.

Trump mengatakan di Twitter bahwa Christopher Miller, direktur National Counterterrorism Center, mengambil alih sebagai pelaksana tugas menteri pertahanan.

"Mark Esper telah diberhentikan," tulis Trump di Twitter, menambahkan bahwa Miller akan bertugas sebagai menteri pertahanan segera.

Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat akan berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Washington, AS, 5 November 2020. Joe Biden akan dipastikan resmi menjadi presiden AS jika telah meraih 270 suara elektoral. REUTERS/Carlos Barria

Pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows menelepon Esper beberapa menit sebelumnya untuk memperingatkannya bahwa Trump akan memecatnya melalui Twitter.

Miller tiba di gedung Pentagon hanya satu jam setelah pengumuman Trump, sebelum Pentagon sendiri bahkan mengeluarkan pernyataan yang mengkonfiramasi pemecatan Esper.

Tidak jelas apakah Esper masih berada di dalam gedung pada saat Miller tiba.

Sumber mengatakan Esper telah lama mempersiapkan pengunduran dirinya atau pemecatannya setelah pemilu pekan lalu, terutama jika Trump akan memenangkan masa jabatan kedua.

Sesaat sebelum twit Trump muncul pada Senin sore, kepala staf Presiden Mark Meadows menelepon Esper untuk memberi tahu dia bahwa dia akan dipecat dan diganti, seorang sumber mengatakan kepada CNN.

Mark Esper menanggapi Trump dalam surat tertanggal Senin, yang berbunyi, "Saya mengabdi pada negara dengan menghormati Konstitusi, jadi saya menerima keputusan Anda untuk menggantikan saya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sepucuk surat kepada Departemen Pertahanan yang dikeluarkan Senin malam, Esper mengatakan dia mundur karena menyadari bahwa masih banyak tugas yang mesti dicapai.

Esper juga memuji militer karena tetap apolitis. Pernyataan ini dianggap oleh lawan Trump sebagai kritik implisit terhadap upaya presiden untuk menggambarkan militer sebagai konstituennya di tengah kenaikan anggaran pertahanan.

Trump memiliki hubungan yang rumit dengan Pentagon, di mana Esper dan petinggi militer AS telah berulang kali mencegah militer agar tidak dipandang sebagai alat politik pemerintahan Trump.

Pendahulu Esper, Jim Mattis, berhenti pada 2018 karena perbedaan kebijakan dengan Trump, termasuk tentang Suriah. Mattis pada bulan Juni mengkritik Trump sebagai presiden pertama yang mencoba memecah belah Amerika.

Seperti Mattis, Esper juga tidak setuju dengan sikap Trump yang meremehkan aliansi NATO.

Esper juga berselisih dengan Trump karena Esper melindungi Alexander Vindman, yang saat itu menjadi letnan kolonel yang bekerja di Gedung Putih dan pernah bersaksi dalam penyelidikan pemakzulan Trump.

Pemecatan Esper telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pejabat keamanan nasional teratas lainnya yang telah mendapatkan kemarahan Trump mungkin akan menjadi sasaran pemecatan berikutnya.

Trump dan beberapa sekutu konservatifnya menjadi semakin frustrasi dengan Direktur CIA Gina Haspel dalam beberapa pekan terakhir, menuduhnya menunda perilisan dokumen yang mereka yakini akan mengekspos apa yang disebut plot "negara bagian" terhadap kampanye dan transisi Trump selama pemerintahan Obama, menurut beberapa pejabat saat ini dan pejabat purnatugas.

Haspel menolak dengan alasan bahwa membuka dokumen rahasia tersebut akan membahayakan keamanan nasional AS dengan mengungkapkan metode dan sumber penting.

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump dan sekutunya juga mengkritik tajam Direktur FBI Christopher Wray atas kegagalannya menyediakan informasi yang mereka klaim akan berbahaya bagi musuh politik Presiden, termasuk Joe Biden. Dugaan bahwa Trump bakal memecat Wray telah membayangi FBI selama berminggu-minggu.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-trump-defense/trump-fires-defense-secretary-in-post-election-reckoning-after-policy-splits-idUKKBN27P2IM

https://edition.cnn.com/2020/11/09/politics/trump-fires-esper/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

22 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

27 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.