TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika, Mark Esper, menyebut Militer Cina paling sering pamer kekuatan di Asia Tenggara. Ia menduga hal itu dikarenakan negara-negara di Asia Tenggara tidak sebesar Cina sehingga Cina lebih bisa memainkan pengaruhnya di sana.
"Semakin kecil negara yang mereka hadapi, maka semakin besar pengaruh mereka," ujar Mark Esper sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 27 Agustus 2020.
Sebagaimana diketahui, Asia Tenggara merupakan lokasi dari Laut Cina Selatan yang tengah diklaim oleh Cina. Cina merasa menguasai sebagian besar kawasan perairan tersebut yang mereka sebut sebagai Nine Dash Line.
Secara bergantian, Cina dan Amerika berusaha unjuk kemampuan militer mereka di sana. Amerika, misalnya, mengirim dua kapal perang mereka, USS Reagan dan USS Nimitz, untuk berpatroli di sana. Sementara itu, Cina, membuat pulau buatan di Paracel untuk menjadi basis militer mereka.
Namun, keduanya memiliki pendekatan berbeda. Di Laut Cina Selatan, Cina dikenal menggunakan pendekatan yang provokatif dan intimidatif seperti penenggalaman kapal di Vietnam atau mengawasi pengeboran West Capella di Malaysia. Sementara itu, Amerika mencoba menggunakan pendekatan berupa transfer teknologi dan latihan militer.
Hingga berita ini ditulis, keduanya masih kerap berseteru soal klaim Laut Cina Selatan. Amerika tidak mencoba mengklaim wilayah perairan itu, namun mencoba memperingatkan Cina untuk mengikuti aturan internasional seperti UNCLOS dari PBB. Dengan aturan itu, Cina tidak bisa mengklaim Laut Cina Selatan sesuka hati.
Mark Esper berpendapat, agresifnya Militer Cina di beberapa wilayah adalah bagian dari upaya mereka untuk memperkuat pengaruh secara global. Selain itu, untuk mempercepat modernisasi militer mereka.
"Militer Cina secara berkelanjutan memodernkan alutsista mereka untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hal itu tak lepas dari aksi-aksi provokatif mereka di Laut Cina Selatan, Timur, atau di manapun itu yang menarik perhatian Cina," ujar Mark Esper.
Walau Amerika saat ini tengah bermusuhan dengan Cina, Mark Esper berharap hal itu akan usai di kemudian hari. Ia mengaku ingin melanjutkan kerjasama dengan Cina sambil memastikan mereka tetap patuh pada aturan internasional.
ISTMAN MP | REUTERS
News link:
https://www.reuters.com/article/us-usa-defence-china/china-repeatedly-fell-short-of-abiding-by-international-laws-u-s-esper-idUSKBN25N0D6?il=0
https://www.reuters.com/article/us-usa-defence-china-southchinasea/u-s-s-esper-says-china-flexing-its-muscles-most-in-southeast-asia-idUSKBN25N0F2?il=0