Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan COVID-19, Modi Jamin Kapasitas Produksi Vaksin India Tak Akan Eksklusif

image-gnews
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi wilayah Himalaya di Ladakh, 3 Juli 2020. China juga dituduh merencanakan serangan kepada tentara India. India's Press Information Bureau/Handout via REUTERS
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi wilayah Himalaya di Ladakh, 3 Juli 2020. China juga dituduh merencanakan serangan kepada tentara India. India's Press Information Bureau/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PM Narendra Modi menyampaikan kepada PBB bahwa kapasitas produksi vaksin virus Corona di India tidak akan terbatas untuk negeri Bollywood itu saja. Dengan kata lain, semua hasil produksi vaksin virus Corona di India akan didistribusikan untuk negara manapun yang dirasa membutuhkan

"Sebagai negara dengan kapasitas produksi vaksin terbesar di dunia, saya ingin memberikan jaminan terhadap komunitas global. Kapasitas produksi dan pengiriman vaksin India akan digunakan untuk melawan virus Corona," ujar Narendra Modi, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 26 September 2020.

Modi bahkan memberikan jaminan bahwa negaranya juga siap membantu distribusi vaksin dengan negara lain. Untuk hal tersebut, dirinya akan memberikan akses untuk fasilitas penyimpanan yang ada di India agar pengiriman lebih efektif dan efisien. 

Perihal pengembangan vaksin virus Corona di India sendiri, Modi menyatakan proses tersebut duah memasuki tahap 3 atau uji klinis. Jika uji klinis dirasa sudah beres, di mana sample vaksin mencapai gold standard, Modi mengatakan India sudah siap melakukan produksi massal.

Pernyataan Modi mendukung pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres yang ingin memajukan skema "Vaksin Rakyat" yaitu vaksin yang tersedia di manapun dan terjangkau. Sebab, dari pantauannya, beberapa negara besar berupaya memastikan mereka mendapat perlakuan khusus dalam hal supplai dan distribusi vaksin virus Corona.

"Sejumlah negara membuat perjanjian-perjanjian eksklusif untuk rakyatnya sendiri. Itu tidak adil dan malah menghancurkan upaya untuk melawan virus Corona. Tidak ada satupun dari kita aman sampai semuanya terlayani," ujar Guterres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Sidang Umum PBB, PM Australia Scott Morrison menyatakan hal senada. Ia mendesak negara manapun, yang perusahaan farmasinya berhasil mengembangkan vaksin, untuk mau berbagi dengan negara-negara lainnya.

"Beberapa saua lihat ingin mengambil keuntungan cepat. Saya berani jamin bahwa manusia akan selalu mengingat hal tersebut dan siap menghakimi. Sikap Australia jelas, jika kami punya vaksinnya, kami akan berbagi," ujar Morrison.

Hingga berita ini ditulis, India berada di peringkat kedua negara paling terdampak virus Corona, di bawah Amerika. Mereka mencatatkan 5,9 juta kasus dan 93 ribu kematian akibat virus Corona. Dalam 24 jam terakhir, ada 14 ribu kasus baru di sana.

ISTMAN MP | REUTERS

News link:
https://www.reuters.com/article/us-un-assembly-india/modi-pledges-to-use-india-vaccine-production-capacity-to-help-all-humanity-idUSKBN26H0L0?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

17 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

2 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

2 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

6 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.