TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Berlin, Jerman sudah bersiap untuk menginvestigasi kasus percobaan pembunuhan terhadap Alexei Navalny. Hal yang mereka butuhkan untuk memulai investigasi tersebut hanyalah restu dari Alexei Navalny.
Hal tersebut kontras dengan pernyataan Pemerintah Jerman sebelumnya. Mereka sempat menolak untuk melakukan investigasi kriminal terhadap kasus Alexei Navalny karena lokasi kejadiannya di Rusia. Namun, menurut keterangan Kejaksaan, mereka mendapat mandat dari Departemen Hukum untuk membantu Alexei Navalny.
"Kami diminta untuk memberikan bantuan hukum dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan kesehatan Alexei Navalny - jika diperbolehkan oleh yang bersangkutan," ujar keterangan pers Kejaksaan Jerman, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 12 September 2020.
Diberitakan sebelumnya, Alexei Navalny adalah kritikus asal Rusia yang jatuh koma ketika dirinya diracun pada 20 Agustus lalu. Ia diracun saat melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow untuk kepentingan pekerjaan.
Saat ini, Alexei Navalny masih dirawat di Jerman. Ia belum lama sadarkan diri dari komanya setelah melalui masa-masa kritis. Adapun sebelum berakhir di Jerman, pria yang vokal menentang rezim Presiden Vladimir Putin tersebut sempat dirawat di Siberia.
Bangkitnya Navalny dari koma tersebut menjadi pemicu adanya upaya investigasi atas kasusnya. Upaya tidak datang dari Jerman saja, tetapi juga dari Rusia. Pemerintah Rusia dikabarkan telah mengirim surat permohonan izin kepada Pemerintah Jerman agar mau melibatkan investigator mereka apabila menyelidiki perkara Navalny.
Selama ini, Rusia diduga kuat sebagai pelaku percobaan pembunuhan terhadap Alexei Navalny. Gara-garanya, Navalny didiagnosis diracun dengan Novichok. Novichok adalah racun syaraf yang dikembangkan di Rusia sejak masih berupa Uni Soviet. Rusia sudah membantah dugaan tersebut.
Terkait Novichok, media Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa racun Novichock yang diterima Alexei Navalny adalah varian yang lebih berbahaya, lebih keras. Adapun pernyataan tersebut keluar dari Kantor Intelijen Asing Jerman yang mengklaim akan ada pertemuan rahasia soal racun yang dipakai untuk membunuh Navalny.
Der Spiegel juga melaporkan bahwa Organisation for The Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), yang mengidentifikasi senjata-senjata beracun, sudah mengunjungi rumah sakit tempat Alexei Navalny dirawat. Hal itu untuk mengecek data soal racun pada tubuh Alexei Navalny.
Hingga berita ini ditulis, Kantor Intelijen Asing di Jerman belum mau mengungkap detil soal Novichok di tubuh Navalny. "Kami hanya akan melaporkan temuan kami kepada pemerintah federal dan komite yang bertanggungjawab," ujar keterangan kantor terkait.
ISTMAN MP | REUTERS
News link:
https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny/germany-says-it-will-investigate-navalny-poisoning-case-if-he-agrees-idUSKBN2620L2?il=0
https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-germany-spieg/novichok-used-on-navalny-harder-than-previous-forms-spiegel-idUSKBN2622DF?il=0