TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada hari Minggu, 6 September 2020, memperingatkan Israel bahwa Hamas memiliki rudal yang mampu menyerang Kota Tel Aviv, Pusat Komersial dan Budaya Israel, dan daerah di luarnya.
Haniyeh mengungkapkan hal itu saat melakukan kunjungan ke Lebanon menyusul ketegangan yang terjadi beberapa pekan terakhir, di mana kelompok yang berafiliasi dengan Hamas menembakkan roket ke Israel,. Pesawat tempur Israel membalasnya dengan menyerang daerah-daerah di Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
“Rudal kami memiliki jangkauan beberapa kilometer (mil) dari perbatasan Gaza, “kata Haniyeh sebagaimana dilansir dari Arab News.
Haniyeh memberikan pidato di kamp pengungsi Palestina di Ein El-Hilweh, dekat Kota Pelabuhan Selatan Sidon, di mana dia disambut seperti seorang pahlawan oleh orang-orang bersenjata yang menggendongnya pada pundak mereka.
Awal September lalu Hamas mengatakan Israel dengan dimediasi utusan khusus Qatar telah sepakat menghentikan ketegangan dan agresinya terhadap warga Gaza.
"Setelah berbicara dengan utusan Qatar Mohammed el-Emadi, kesepakatan dicapai untuk mengekang eskalasi terbaru dan mengakhiri agresi (Israel) terhadap rakyat kami," kata kantor pemimpin Hamas,Yahya Sinwar hari Senin, 1 September 2020 seperti dikutip dari Aljazera
Haniyeh juga bertemu pemimpin Hizbullah wilayah Lebanon, Hassan Nasrallah. Keduanya membahas situasi di Timur Tengah dan normalisasi hubungan antara srael dan Uni Emirat Arab, “kata pernyataan Hizbullah.
Lebanon sedang bergulat dengan krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam beberapa dekade, dan Ibu kota Beirut hancur satu bulan lalu oleh ledakan besar-besaran, akibat hampir 3.000 ton amonium nitrat “menyala” di Pelabuhan. Ledakan itu menewaskan lebih dari 190 dan melukai ribuan lainnya.
FARID NURHAKIM | ARAB NEWS
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1730656/middle-east